Sediakan Modul Pelatihan, Indosat dan Kominfo Targetkan Satu Juta Talenta Digital dalam 5 Tahun
JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama dengan Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) dan Mastercard Indonesia dalam meluncurkan akademi daring untuk mempersiapkan satu juta masyarakat Indonesia di bidang keamanan siber.
Dengan memanfaatkan platform Digital Talent Scholarship (DTS) milik Kominfo, akademi daring ini akan berfokus pada pengembangan pengetahuan dasar dan keterampilan praktis dalam keamanan siber bagi individu dan usaha kecil, memastikan mereka lebih siap melindungi diri di dunia yang semakin terdigitalisasi.
Menkominfo Budi Arie Setiadi mengatakan bahwa Indonesia masih membutuhkan banyak talenta digital, terutama dalam bidang keamanan siber. Dengan harapan, inisiatif ini dapat mencetak 1 juta talenta digital yang mumpuni dalam 5 tahun ke depan.
"Kebutuhan akan talenta yang terampil dalam bidang keamanan siber makin signifikan. Data menunjukkan bahwa meskipun tenaga kerja keamanan siber tumbuh sebesar 12,6 persen antara tahun 2022 dan 2023, terdapat kekurangan hampir 4 juta profesional keamanan siber di seluruh dunia," kata Budi dalam Peluncuran Program Penguatan Kapabilitas Keamanan Siber bagi Satu Juta Talenta Digital pada Kamis, 12 September.
Indosat dan Mastercard akan memainkan peran penting dengan menggabungkan upaya pengembangan talenta digital yang kuat dari Indosat dengan keahlian Mastercard dalam solusi keamanan siber serta pengalaman dalam menyelenggarakan pelatihan keamanan siber secara global.
Baca juga:
- Indosat Ooredoo Dorong Transformasi Digital Perbankan Indonesia Melalui Banking AI Day
- Ditolak Hakim Federal, Utah Batal Terapkan Pembatasan Media Sosial pada Anak
- Alibaba Cloud, Kominfo, dan Pemerintah Jabar Sukses Gelar GenAI Hackathon ke-2
- Menkominfo Usul Pusat Data Dibangun di Bawah Rumah Sakit Ibu dan Anak, Kenapa?
“Di Indosat, kami percaya bahwa talenta digital adalah kunci masa depan Indonesia. Kami merasa terhormat dipercaya oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk mendukung terobosan ini," ujar Vikram Sinha, President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison.
Lebih lanjut, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kominfo Hary Budiarto menegaskan tidak ada target audiens khusus dalam pelatihan. Yang artinya, semua kalangan mulai dari mahasiswa, pemula, expert, hingga masyarakat umum bisa mengikuti pelatihan ini.
"Mulai 1 Oktober kita akan buka (pendaftaran) di website nya DTS. Indosat sedang men-translate (modul pembelajaran) ke Bahasa Indonesia. Karena yang mengakses ini berbagai segmen. Ini terbuka untuk semuanya," tutur Hary.
Adapun beberapa modul tersebut yang akan tersedia di antara lain adalah, How to Inventory Your Device, Apps and Accounts, Understanding Cyber Risk, and Cyber Security for Small Business, dan banyak lagi.