Badan Antariksa Korea Selatan Targetkan Pembangunan Roket Reusable
JAKARTA – Badan Antariksa Korea Selatan (KASA) mengadakan jumpa pers pada awal September untuk merayakan 100 hari berdirinya lembaga tersebut. Di acara itu, KASA membagikan rencana ambisiusnya.
Dilansir dari Spacenews, KASA berencana mengembangkan roket reusable atau dapat digunakan kembali dan dapat mengirim satu kilogram muatan ke Orbit Rendah Bumi (LEO). Harapannya, roket ini menelan biaya kurang dari 1.000 dolar AS (Rp15 juta) pada pertengahan tahun 2030-an.
Rencana ini diungkapkan oleh Administrator KASA Yoon Young-bin selama jumpa pers. Menurut Young-bin, rencana pengembangan roket reusable dapat menjadi salah satu kekuatan Korea Selatan di sektor antariksa. Terlebih lagi, KASA menargetkan pangsa pasar antariksa global sebesar 10 persen di tahun 2045.
"Kami bermaksud mengurangi biaya transportasi antariksa ke orbit rendah," kata Young-bin. "Termasuk roket yang dapat digunakan kembali, kami akan menyelesaikan sistem transportasi yang memungkinkan kami untuk bepergian dengan bebas antara Bumi dan antariksa pada tahun 2030-an."
Baca juga:
Proyek lainnya yang diungkapkan oleh Young-bin adalah pengembangan wahana antariksa robotik untuk mengamati matahari. Wahana ini akan ditempatkan di titik Lagrange L4 Bumi-Matahari dengan target peluncuran pada tahun 2035.
Sejauh ini, KASA berencana mengembangkan wahana antariksa itu melalui kemitraan internasional. KASA juga ingin mengembangkan wahana transfer orbital dan kapsul masuk kembali serta satelit pencitraan beresolusi tinggi dengan resolusi mencapai 10 sentimeter.
“Tujuannya adalah peluncuran pada tahun 2035 (untuk wahana di titik Lagrange L4).” ungkap Young-bin. “Kami sedang berunding dengan Amerika Serikat, Jepang, Inggris, dan Jerman tentang cara berkolaborasi.”