PEPE Berpotensi Naik 300%, Pola Bullish Jadi Kunci Utama
JAKARTA - Pepecoin (PEPE) kembali menjadi sorotan para trader kripto setelah mengalami penurunan di bawah level support kunci. Meskipun mencatatkan harga terendah di bulan September, optimisme tetap tinggi akan potensi kenaikan harga signifikan pada kuartal keempat 2024. Para analis dan investor melihat peluang besar bagi PEPE untuk bangkit dan mencetak rekor baru.
Dilansir dari Ambcrypto, analis kripto terkenal, Captain Faibik, memprediksi bahwa PEPE dapat memulai reli besar di sisa tahun ini. Ia menyatakan, “$PEPE masih berkonsolidasi di dalam Symmetrical Triangle Bullish dan saya masih optimis…!! Terlihat siap untuk reli bullish hingga +300% pada Q4.” Prediksi ini didasarkan pada analisis teknikal yang menunjukkan pola bullish yang kuat, memberikan harapan bagi para investor yang telah lama menunggu momen kebangkitan PEPE.
Harga PEPE sangat dipengaruhi oleh aktivitas di pasar berjangka. Data dari Coinglass menunjukkan bahwa posisi short senilai sekitar 20 juta USDT (Rp300 miliar) berisiko dilikuidasi jika terjadi kenaikan harga. Dengan banyaknya posisi short ini, lonjakan harga dapat memicu serangkaian likuidasi yang akhirnya mendorong harga PEPE naik lebih tinggi.
Data menunjukkan bahwa leverage likuidasi short jauh lebih besar dibandingkan dengan leverage long, menciptakan ketidakseimbangan yang bisa memberikan tekanan ke atas jika harga mulai naik. Hal ini memberikan peluang bagi PEPE untuk mengalami lonjakan harga yang signifikan dalam waktu dekat.
Data dari IntoTheBlock mencatat fluktuasi dalam transaksi besar yang melibatkan PEPE antara 2 hingga 9 September. Aktivitas transaksi tertinggi terjadi pada 6 September dengan 217 transfer besar, sementara 3 September hanya mencatat 80 transaksi. Dalam 24 jam terakhir, 103 transaksi besar tercatat, menunjukkan aktivitas pasar yang sedang dalam fase menunggu kejelasan arah berikutnya.
Jumlah alamat yang memegang PEPE juga terus bertambah, mencapai 3.18 ribu pada 9 September, dengan 585 alamat baru dibuat dalam seminggu terakhir. Meskipun ada peningkatan alamat aktif sebesar 6,54%, penciptaan alamat baru turun 13,84%, menandakan sentimen pasar yang bervariasi. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada optimisme, masih ada ketidakpastian di kalangan investor.
Pada grafik harian, PEPE tengah berupaya bangkit dari penurunan harga. Saat ini, koin tersebut diperdagangkan sedikit di bawah dua level resistensi penting—50-day EMA di 0,00000839 Dolar AS (Rp0,13) dan 100-day EMA di 0,00000897 Dolar AS (Rp0,14). Untuk mengonfirmasi pembalikan tren bullish, PEPE harus mampu menembus kedua level ini. Jika gagal, harga mungkin akan terus stagnan atau bahkan mengalami penurunan lanjutan.
Indikator Relative Strength Index (RSI) berada di angka 46,55, menunjukkan momentum yang netral tetapi cenderung bearish. Namun, indikator MACD menunjukkan tanda-tanda pelemahan momentum bearish, dan jika crossover bullish terjadi, hal ini bisa mendukung kenaikan harga di masa depan.