Otorita Sebut Ada Potensi Investasi Masuk ke IKN Rp80,4 Triliun
JAKARTA - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mencatat, minat investor swasta untuk masuk ke IKN terbilang cukup tinggi.
Total ada 61 minat investasi lewat letter of intent (LoI) dengan nilai mencapai Rp80,4 triliun yang tengah dalam pembahasan.
Hal ini disampaikan oleh Plt Wakil Kepala OIKN Raja Juli Antoni.
Adapun 61 LoI tersebut terdiri atas minat investasi perusahaan swasta lokal dan asing.
"Masih ada 61 (LoI) yang dalam proses. Ini totalnya sekitar Rp80,4 triliun," kata Raja Juli, dikutip Selasa, 10 September.
Raja Juli mengatakan, jumlah tersebut terdiri dari investasi langsung sebesar Rp49,3 triliun, kemudian ada yang berbentuk Public Private Partnership (PPP) atau Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha (KPBU) sebesar Rp30,9 triliun.
"Termasuk di antaranya ada (investor) asing sekitar Rp21,4 triliun," ujarnya.
Dia menambahkan, hingga saat ini telah dilakukan tujuh kali peletakan batu pertama atau groundbreaking investor swasta di IKN. Total sudah ada 31 investor yang telah memulai pengerjaan proyeknya dengan nilai mencapai Rp56,83 triliun.
"Jadi, dari 31 yang sudah groundbreaking tadi totalnya Rp56,83 triliun," ucap dia.
Di samping itu, pada September ini akan digelar groundbreaking tahap ke-8 di IKN.
Diperkirakan jumlahnya mencapai 6-8 investor, termasuk di antaranya ada dua investor asing. Investor itu berasal dari China dan Australia.
"Ada dua investor asing yang akan groundbreaking. Pertama yaitu Delonix, ini sebuah perusahaan dari China yang akan membangun mal, hotel dan apartemen," tuturnya.
Sedangkan investor lainnya Australian Independent School yang akan membangun sekolah di IKN.
Nilai investasi yang akan dikucurkan mencapai Rp150 miliar.
Dengan demikian, secara akumulasi jumlah investasi asing yang akan masuk pada September ini ke IKN mencapai Rp650 miliar.
"Jadi, (investor) asing yang mau groundbreaking itu ada dua. Delonix Rp500 miliar, yang satu lagi Australian Independent School, itu sekitar Rp150 miliar," jelas Raja Juli.
Meski begitu, Raja Juli belum dapat memastikan berapa jumlah investor swasta yang akan groundbreaking di IKN pada bulan ini.
Diperkirakan jumlahnya mencapai 6-8 investor, termasuk dua investor asing tersebut.
Baca juga:
Sementara saat ditanya kepastian tanggal pelaksanaan groundbreaking, Raja Juli belum dapat memastikannya.
Menurutnya, groundbreaking akan dilakukan saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) mulai berkantor di IKN.
"Belum, sedang dicocokkan dengan (jadwal) presiden. Ya kira-kira setelah Pak Presiden (Jokowi) akan kesana. Insyaallah Kamis pagi beliau berangkat," ungkapnya.