Aturan Pemain U-21 Jadi Tantangan Kontestan Liga 2 Indonesia
JAKARTA – Penerapan regulasi pemain U-21 dalam kompetisi Pegadaian Liga 2 Indonesia musim 2024/2025 bakal menjadi tantangan berat bagi para klub yang berlaga.
Liga 2 sudah resmi bergulir pada Sabtu, 7 September 2024 kemarin. Acara yang menandai kompetisi secara resmi telah dimulai, berlangsung sebelum kick off antara Persibo Bojonegoro versus Gresik United di Stadion Letjen H. Soedirman, Bojonegoro, Jawa Timur.
Selain perubahan format kompetisi, Liga 2 musim ini juga menghadirkan aturan terkait pemain U-21. Aturan itu mewajibkan setiap klub mendaftarkan lima pemain U-21 dan harus memastikan mereka mendapat menit bermain di setiap laga.
Regulasi ini bertujuan memberi jam terbang pemain dan kesempatan buat mereka untuk berkembang di kompetisi profesional. Akan tetapi, mendapatkan pemain muda yang bisa sesuai kebutuhan bukan hal mudah buat klub.
Pelatih Gresik United Stefan Keeltjes mengatakan bahwa semua klub pasti akan merasakan kesulitan untuk mencari pemain di usia itu dengan level yang bisa diandalkan. Meski demikian, ia mengakui aturan ini membuat mereka otomatis semakin tertantang.
"Setiap tim pasti kesulitan. Kami cari pemain U-21 yang levelnya sudah setara karena usia segitu rata-rata berangkatnya dari EPA (Elit Pro Academy). Jadi, mentalnya, jam terbangnya, pengalamannya main di level tertinggi pasti tidak sebaik yang lainnya," kata dia.
Total ada sebanyak 26 tim yang bertarung di Liga 2 Indonesia musim ini. Kontestan itu dibagi ke dalam tiga grup, yang dua di antaranya masing-masing berisi sembilan tim dan satu grup lainnya berjumlah delapan tim.
Persibo dan Gresik mengisi grup dengan anggota paling sedikit tersebut. Enam tim lainya di dalam grup itu adalah Deltras FC, Persela Lamongan, Persewar Waropen, Persipal Palu, Persipura Jayapura, dan RANS Nusantara.
Dengan demikian, Gresik dan Persibo Bojonegoro masing-masing harus melewati tahap ini dengan menjalani total 14 pertandingan kandang-tandang. Belum lagi jika lolos babak delapan besar untuk rebut tiket promosi ke Liga 1 atau bermain di babak 18 besar untuk mempertahankan predikat Liga 2.
Baca juga:
- Video Siswi SD Tersedak Duri Plastik yang Dimasukan Temannya ke Dalam Roti, RSUD Bekasi Angkat Bicara
- Pria di Cengkareng Meronta Kesakitan Usai Disiram Air Keras Saat Bonceng Pacarnya dengan Motor
- WN India Ketahuan Overstay 6 Tahun Gegara Sering Ganggu Warga Kemang Jaksel
- Kabar Duka, Indra Lesmana Alami Kecelakaan di Perlintasan KA Sukabumi
Pelatih Persibo Bojonegoro Regi A. Yonatha mengatakan bahwa pemain-pemain muda yang didaftarkan klub harus bisa diandalkan sehingga tim pelatih tidak pusing jika sewaktu-waktu pemain-pemain kunci mereka cedera.
"Tentunya perjalanan masih panjang. Kami harus punya kedalaman skuad pemain kelahiran 2004 yang mumpuni agar bisa rotasi ke depan. Sejauh ini mereka sudah bisa bersaing dengan pemain senior," ujar dia.
Skuad asuhan Regi mengawali Liga 2 musim ini dengan senyuman. Mereka membawa pulang tiga poin setelah menghentikan Gresik dengan skor tipis 2-1 di hadapan ribuan pendukung Laskar Angling Dharma.
Dua gol untuk tim tuan rumah Persibo masing-masing dicetak oleh Osas Saha dan Jahanbakhsh Zabihi Taher, sedanglan gol tim tamu dicetak oleh Azamat Abdullaev. Ketiga gol ini tercetak sebelum pertandingan berjalan setengah jam.
Dari fase ini, dua grup dengan anggota terbanyak masing-masing akan meloloskan tiga tim terbaik ke babak delapan besar. Mereka ditemani oleh dua tim terbaik lainnya dari grup yang berisi Gresik dan Persibo.
Delapan tim yang mencapai babak delapan besar nanti akan kembali dibagi ke dalam dua grup, yang masing-masingnya berisi empat tim. Selanjutnya, pemuncak klasemen dari kedua grup akan lanjut ke babak final.
Kedua tim ini akan merebut status juara Liga 2 dan sudah otomatis sama-sama mendapat tiket promosi ke Liga 1 Indonesia musim depan. Adapun posisi kedua dari kedua grup akan memainkan duel playoff untuk merebut satu tiket promosi tersisa.
Sementara itu, tim-tim yang bertarung di babak 18 besar akan dibagi ke dalam tiga grup, yang setiap grupnya berisi enam tim. Tiga tim terbawa dari masing-masing grup itu akan degradasi ke Liga 3. Jadi, total ada sembilan tim turun kasta ke Liga 3 musim depan.
Dengan demikian, tersisa 14 klub lainnya akan mempertahankan predikat tim Liga 2 mereka. Klub-klub tersebut nanti akan bertarung bersama klub-klub dari Liga 1 2024/2025 yang turun kasta ke Liga 2.