Toyota Sequoia Kembali Terdampak Recall di AS, Ini Alasannya
JAKARTA - Toyota kembali mengumumkan penarikan kembali (recall) yang melibatkan model Sequoia Hybrid 2023-2024 di wilayah Amerika Serikat (AS) karena bagian penutup halangan derek di bagian belakang berpotensi terlepas dari mobil.
Dilansir dari Carscoops, Kamis, 5 September, produsen mobil ini mengatakan SUV tersebut memiliki penutup halangan derek yang ditahan oleh klip di bumper belakang, namun desain sambungannya tidak cukup kuat.
Dengan demikian, ada kemungkinan ini tidak cukup kuat untuk menahannya. Jika perangkat tersebut terjatuh saat melaju, ini dapat meningkatkan risiko bahaya di jalan raya hingga berpotensi alami kecelakaan.
Secara total, pabrikan asal Jepang ini menarik kembali sebanyak 43.395 unit yang diproduksi antara 31 Agustus 2022 sampai 23 Juli 2024. Namun, Toyota belum dapat memberikan perkiraan akurat berapa banyak kendaraan yang alami cacat atau memiliki penutup halangan derek yang terlepas.
Toyota mencatat telah menerima dua laporan lapangan mengenai jatuhnya penutup halangan derek pada kendaraan mereka. Selain itu, produsen mobil ini telah memulai penyelidikan dan menemukan ketidaksempurnaan pemasangan pada bagian ini.
Pabrikan telah melakukan pengerjaan untuk menyempurnakan desain penutup halangan derek antara Juni 2023 dan Agustus 2023, sebelum perangkat tersebut diperbarui mulai diproduksi pada awal Juli 2024.
Per 20 Agustus lalu, Toyota telah menerima sekitar 1.024 klaim garansi mengenai penutup halangan derek yang rusak rakitan negeri Paman Sam.
Baca juga:
Produsen otomotif ini akan memberitahu pemilik Sequoia Hybrid mulai 5 Oktober mendatang. Dealer akan diinstruksikan untuk mengganti penutup halangan derek dengan bagian yang diperbarui serta memodifikasi bumper belakang.
Ini sekaligus menambah daftar penarikan kembali yang dilakukan oleh Toyota terhadap model Sequoia di AS. Sebelumnya, mereka telah umumkan recall melibatkan 33.848 unit dari 23 model berbeda, termasuk Sequoia.
Alasan penarikan kembali ini bukan persoalan teknis atau perangkat lunak, melainkan karena kesalahan pada pemasangan stiker kendaraan. Dilaporkan ada beberapa kendaraan yang memiliki stiker yang salah soal berat dari aksesori.
Disebutkan bahwa masalah tersebut disebabkan karena kesalahan pemrograman yang mengakibatkan sistem salah memperhitungkan bobot pada beberapa bagian aksesori kendaraan.