Lawan Kroasia di Nations League, Pelatih Martinez: Portugal Harus Agresif dan Menyerang
JAKARTA - Portugal, tim dengan pemain bertalenta tetapi gagal memenuhi ekspetasi di Euro 2024. Pelatih Robert Martinez menjanjikan penampilan Portugal yang lebih agresif dan menyerang saat berlaga di UEFA Nations League. Laga melawan Kroasia akan menjadi pembuktian sesumbar Martinez.
Martinez mendapat kritikan setelah kembali gagal mendongkrak prestasi sebuah tim penuh pemain bertalenta. Sebelumnya, Martinez juga kurang berhasil saat menangani Belgia selama enam tahun. Belgia yang juga tim bertabur bintang bertalenta hanya mampu finis di peringkat tiga di Piala Dunia 2018.
Saat berganti timnas dan menangani Portugal menggantikan Fernando Santos pada 2023, Martinez memang meloloskan Selecao das Quinas ke putaran final Euro 2024. Dia juga kembali mengandalkan Cristiano Ronaldo yang disingkirkan Santos. Namun Portugal hanya mampu bertahan hingga perempat final sebelum disingkirkan Perancis.
Kini, Martinez mendapat beban anyar dengan membawa Portugal mengarungi Nations League. Dalam pertandingan di League A Grup 1, Portugal menjamu Kroasia di Stadion da Luz, Jumat, 6 September 2024 dini hari WIB. Selanjutnya. Portugal kembali menjadi tuan rumah saat menghadapi Skotlandia di tempat sama, Senin, 9 September 2024 dini hari WIB.
Martinez menuturkan bila tim banyak belajar dari kekalahan saat melawan Perancis. Menurut dia tim makin kuat dan lebih berpengalaman. Pelatih asal Spanyol ini juga sudah siap menghadapi kritik setelah kegagalan di Piala Eropa.
"Kritikan menjadi bagian yang memang kami perlukan. Meski demikian, internal tim tetap kuat dan solid. Lebih dari apa yang diharapkan fans," ucap Martinez.
"Kami selalu ingin menang. Namun turnamen besar selalu dimenangkan tim dengan pemain terbaik di dunia. Jadi, setiap pertandingan memang ditentukan lewat detil. Dan detil itu termasuk di antaranya penalti," kata dia lagi.
"Namun kami menunjukkan karakter bagus dan kuat sehingga bisa mengontrol pertandingan saat melawan Perancis. Kami juga terus berkembang sebagai tim. Kini, tim tersebut sudah siap bila harus melakoni dua atau lebih dari pertandingan. Yang jelas, saya suka dengan karakter yang ditunjukkan tim ini. Kami berkembang di segala aspek," ujar Martinez.
Martinez, lebih lanjut, mengatakan bila dirinya fokus membangun tim, terutama dalam menyerang. Eks manajer Swansea City dan Everton ini berharap tim bermain lebih agresif dibandingkan dengan di Jerman.
"Kami tak sabar kembali ke lapangan. Fans sudah ingin menyaksikan tim Portugal yang bermain dengan penuh energi dan semangat tinggi. Tim yang memainkan sepak bola menyerang.
"Kami akan bermain menyerang dan ini menjadi laga yang menarik karena Kroasia merupakan tim yang selalu berusaha memenangkan bola. Ini akan menjadi pertarungan dua tim yang bakal fight memperebutkan bola," ujarnya.
Baca juga:
- Bukan Ahok atau Anies Tapi Cak Lontong Jadi Ketua Timses Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta
- Bicara Soal Tambang, Paus Fransiskus: Jangan Miskinkan Diri dengan Kekayaan Besar
- DPRD Jakarta Kritik Sistem OSS Pemerintah Pusat: Lamban Penyelesaiannya
- Keluarga Jelaskan Kondisi Faisal Basri Sebelum Meninggal Dunia, Sempat Hadiri Undangan dari Petani
Duel itu akan menampilkan dua veteran yang pernah bermain bersama, Ronaldo dan Luka Modric. Keduanya pernah bahu-membahu di Madrid. Hanya, Ronaldo kemudian meninggalkan Madrid untuk pindah ke Juventus dan terakhir berlabuh di Al Nassr.
Sementara, Modric masih bertahan di Los Merengues. Kini dirinya menjadi pemain paling senior di Madrid setelah kepergian Toni Kroos dan Nacho.