Kilang Minyak Balongan Indramayu Meledak, DPR RI Beri 3 Catatan ke Pertamina

JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin memberikan tiga catatan setelah peristiwa terbakarnya kilang Pertamina Refinery Unit (RU) VI Balongan, di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Senin dini hari, 29 Maret.

Pertama, Azis meminta PT. Pertamina (Persero) segera melakukan investigasi menyeluruh terkait kebakaran tersebut.

Dia mendorong Pertamina memfokuskan penyelidikan penyebab kebakaran, apakah karena human error atau murni kesalahan teknis.

"Serta, bagaimana proses pengawasan yang dilakukan dan monitoring keamanan di lapangan harus diinvestigasi," ujar Azis, Senin, 29 Maret.

Kedua, politikus Partai Golkar itu mengimbau Pertamina agar memastikan ketersediaan dan keamanan stok bahan bakar minyak (BBM) usai insiden itu. Termasuk, ada atau tidaknya gangguan distribusi BBM ke daerah lain.

"Pertamina harus memastikan agar masyarakat tidak mengalami kelangkaan BBM," ungkapnya.

Ketiga, mantan ketua Komisi III DPR itu juga berharap, Pertamina dapat memastikan keamanan masyarakat yang tinggal dekat wilayah kilang minyak tersebut. Pasalnya, ada empat desa yang terdampak ledakan kilang.

Termasuk, melihat dampak lingkungan yang terjadi terhadap masyarakat sekitar pascaledakan. Adakah bahaya lanjutan atau sudah aman.

"Jangan sampai ada bahan berbahaya dan beracun yang berdampak pada lingkungan sekitar yang dapat membahayakan keselamatan dan kehidupan masyarakat lingkungan sekitar," tandas pimpinan DPR bidang koordinasi politik, hukum, dan keamanan itu.