BIAN Gindas Memperkenalkan Single Cinta Biru untuk Rayakan Ulang Tahun Kesembilan
JAKARTA - Konsisten melahirkan karya sejak tahun 2015, BIAN Gindas kembali menyapa pendengarnya dengan single terbaru berjudul “Cinta Biru”.
Lagu ini menjadi rilisan pertama BIAN Gindas di tahun 2024, sekaligus menjadi perayaan sembilan tahun perjalanan mereka di industri musik Tanah Air.
"Lagu ini cukup berkesan, karena dirilis di umur BIAN Gindas yang tepat sembilan tahun. Dan jadi single ke-19, yang mudah-mudahan akan membawa keberuntungan buat BIAN Gindas kedepannya," kata Bian selaku frontman dalam keterangannya, Rabu, 4 September.
Meski masih menampilkan warna musik khas Bian cs, “Cinta Biru” menawarkan sesuatu yang berbeda dari karya-karya sebelumnya.
Yang membuatnya menarik, inspirasi penulisan lagu didapat dari puisi-puisi lama yang menggambarkan perasaan seseorang terhadap pasangannya dengan pilihan kata yang puitis dan mendalam.
"Lagu ini terinspirasi dari puisi-puisi zaman dulu yang menggambarkan perasaan seseorang kepada pasangannya, menggunakan kiasan puitis yang mungkin sudah sangat jarang didengar sekarang,” ujar Bian.
“Ini adalah ungkapan cinta dari seseorang kepada pasangannya," imbuhnya.
Baca juga:
Lagu yang ditulis Leo Gunawan ini lebih menonjolkan lirik, sementara aransemennya dibuat lebih sederhana untuk menggambarkan misik yang lebih dewasa.
Namun begitu, bukan berarti tidak ada terobosan dalam hal aransemen. “Cinta Biru” disajikan dengan sentuhan keroncong serta irama yang mengajak pendengarnya untuk bergoyang,.
"Aransemen masih seperti biasanya, ada unsur keroncong sedikit, beat yang goyang, dan karakter vokal yang masih menonjol. Mungkin kali ini dari isian musik agak lebih simple dari biasanya, karena kita ingin lebih menonjolkan isi lirik lagunya," ujar Bian.
"Lagu ini memiliki lirik yang puitis tapi lugas dan simple. Tidak ada basa-basi, tapi justru jadi menguatkan dari isi dan maksud lagunya," lanjutnya.
Bagi BIAN Gindas, tidak ada kesulitan dalam penggarapan lagu. Semuanya berjalan sesuai rencana. Namun, proses pembuatan video musik cukup menguras tenaga.
"Kesulitan mungkin saat pembuatan video klip. Ceritanya simple tapi cukup melelahkan, karena dibuat di tengah keramaian pasar beneran, bukan pasar buatan, di mana mengambil suasana pasar secara real tanpa di-setting, dan digabungkan dengan cerita dari konsep lagu 'Cinta Biru'. Itu cukup menguras tenaga dan pikiran, terutama buat Reza sebagai director," pungkas Bian.