WHO Klaim Capai Target Awal Vaksinasi Polio Anak-anak di Jalur Gaza
JAKARTA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, pihaknya telah melampaui target awal vaksinasi polio di Jalur Gaza, Palestina pada Hari Selasa, hari ketiga kampanye massal, berhasil memvaksinasi sekitar seperempat anak-anak di bawah usia 10 tahun.
Kampanye tersebut, yang dipercepat setelah ditemukannya kasus polio pertama pada bayi Gaza bulan lalu, bergantung pada jeda delapan jam setiap hari dalam pertempuran antara Israel dan militan Hamas di wilayah-wilayah tertentu di daerah kantong Palestina yang dikepung itu.
Perwakilan WHO untuk wilayah Palestina yang diduduki Rik Peeperkorn mengatakan kepada wartawan, pihaknya telah memvaksinasi lebih dari 161.000 anak-anak di bawah usia 10 tahun di wilayah tengah dalam dua hari pertama kampanye vaksinasi, dibandingkan dengan proyeksi sekitar 150.000.
Itu berarti sekitar seperempat dari total populasi yang menjadi target kampanye untuk menghentikan penyebaran penyakit tersebut, yang dapat menyebabkan kelumpuhan hingga kematian pada anak-anak kecil.
"Sampai sekarang semuanya berjalan dengan baik," katanya, melansir Reuters 3 September.
"Jeda kemanusiaan ini, sejauh ini berhasil. Kita masih punya 10 hari lagi," lanjutnya.
Lebih jauh diterangkannya, setelah ini tim kesehatan akan pindah ke Gaza selatan akhir minggu ini, di mana mereka menargetkan untuk menjangkau sekitar 340.000 anak.
Baca juga:
- Sedikitnya 129 Orang Tewas dalam Upaya Pelarian Massal dari Penjara di Kongo
- IAF 2024: Indonesia Capai Kesepakatan Investasi Sektor Energi Sekitar Rp23,3 Triliun
- Menlu Vatikan Kardinal Parolin: Paus akan Membawa Pesan Perdamaian ke Asia dan Oseania
- Hamas Sebut Pasukannya yang Menjaga Sandera Telah Mendapat Instruksi Khusus
Ia mengatakan, beberapa anak di Gaza selatan diperkirakan berada di luar zona yang disepakati untuk jeda tersebut, dengan negosiasi terus berlanjut untuk menjangkau mereka.
Sebelumnya, WHO mengatakan sedikitnya 90 persen anak-anak Gaza perlu divaksinasi agar kampanye tersebut berhasil dan untuk mencegah penyebaran polio, baik di Gaza maupun lintas batas.