Dukung Pembentukan Angkatan Siber untuk TNI, BSSN: Kita Harus Mampu Adaptif
JAKARTA - Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian mendukung pembentukan Angkatan Siber atau matra keempat untuk Tentara Nasional Indonesia (TNI).
"Prinsipnya, BSSN sama-lah, kita mendukung kebijakan pemerintah," kata Hinsa setelah menggelar rapat kerja bersama Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin 2 September, disitat Antara.
Dia menilai wacana tersebut ideal karena untuk menjawab tantangan yang ada saat ini. Jika melihat dunia internasional, menurutnya, tantangan-tantangan di bidang siber sejauh ini terus berkembang.
Dia pun tak mempermasalahkan jika ada wacana pembentukan matra baru di angkatan darat tersebut, yang sama-sama membidangi urusan siber, namun BSSN sejauh ini belum ada pembicaraan dengan DPR mengenai hal itu.
"Tantangan itu kan berkembang terus, harus kita bisa mampu adaptif menyesuaikannya dengan perkembangan," kata Letnan Jenderal TNI purnawirawan tersebut.
Baca juga:
- Pemprov DKI Siagakan Pelayanan Kasus Mpox di Semua Kecamatan
- Pria Gugat Hotel di Las Vegas Gegara Bermalam Bareng Pasangan Kelaminnya Disengat Kalajengking
- Mendagri Malaysia Tanggapi Isu Kuala Lumpur Tidak Aman Turis Buntut Jalan Ambles Kubur Warga India
- Pramono-Rano Karno ke CFD Sudirman-Thamrin, Warga: Eh Ada Si Doel!
Sebelumnya 16 Agustus, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Bambang Soesatyo alias Bamsoet menilai sudah saatnya Indonesia segera mempersiapkan pembentukan matra ke-IV Tentara Nasional Indonesia (TNI) dengan menghadirkan Angkatan Siber.
"Kehadirannya untuk memperkuat tiga matra yang sudah ada, yakni Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara," ujar Bamsoet dalam Pidato Pengantar Sidang Tahunan MPR Tahun 2024 di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta.
Bamsoet menuturkan hal tersebut penting mengingat posisi geopolitik Indonesia sangat rawan karena berhadapan langsung dengan trisula negara persemakmuran Inggris, yaitu Malaysia, Singapura, dan Australia.