Setelah Bom Makassar, Anggota TNI dan Polri Bantu Tingkatkan Keamanan di Bandara Angkasa Pura I
JAKARTA - PT Angkasa Pura I (Persero) melakukan peningkatan keamanan di seluruh bandara kelolaan, termasuk Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, pascapengeboman yang terjadi di depan rumah ibadah di Makassar sekitar pukul 10.20 WITA.
"Manajemen Angkasa Pura I secara responsif langsung melakukan peningkatan upaya pengamanan di seluruh bandara pascaperistiwa pengeboman di Makassar yang terjadi Minggu pagi. Hal ini dilakukan mengingat bandara merupakan objek vital negara sehingga perlu diantisipasi potensi ancaman lanjutan dari peristiwa tersebut," ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi dalam keterangan tertulis, dikutip dari Antara, Senin 29 Maret.
Adapun upaya peningkatan keamanan di seluruh bandara kelolaan, yaitu meningkatkan pemeriksaan kendaraan yang akan masuk ke area bandara dengan melakukan peningkatan pemeriksaan acak di area pengambilan tiket parkir dan melibatkan pendampingan petugas TNI dan Polri yang sudah diperbantukan.
Dikatakan, juga melakukan patroli gabungan untuk pemeriksaan keamanan di area perimeter bandara, meningkatkan ketelitian petugas bandara dalam melakukan pemeriksaan terhadap orang atau petugas dan kendaraan yang memasuki area sisi udara (airside), serta memperketat keamanan di terminal kargo dan regulated agent melalui koordinasi intensif dengan operator jasa terkait.
Baca juga:
- Erick Thohir Khawatir Aksi Teror Bom Bunuh Diri di Makassar Ganggu Vaksinasi
- Bom Gereja Katedral, Kapolri Listyo dan Tim Densus 88 Terbang ke Makassar
- Mahfud MD: TNI-Polri Perketat Pengamanan Ruang Publik Pasca Aksi Bom Bunuh Diri Makassar
- Bom Bunuh Diri di Katedral Makassar, Jokowi Perintahkan Kapolri Listyo Buru Jaringan Teroris Sampai ke Akarnya
AP I, juga meningkatkan pengamanan dan penjagaan Depo Pengisian Bahan Bakar Pesawat dan melaksanakan pemeriksaan secara konsisten di area screening check point (SCP) dan memastikan orang yang masuk ke area terbatas harus memperlihatkan kartu identitas bandara.
"Kami juga memeriksa seluruh gorong-gorong di bandara yang menjadi kelolaan AP I," katanya.
AP I juga terus berkoordinasi secara intensif dengan otoritas bandara terkait kebijakan peningkatan keamanan bandara dan berkoordinasi dengan aparat keamanan untuk mengidentifikasi kemungkinan potensi ancaman. Adapun upaya peningkatan keamanan ini juga tetap memperhatikan protokol kesehatan.
"Bagi calon penumpang dan pengguna jasa bandara yang tengah berada di bandara atau yang akan menuju bandara, kami mohon maaf jika upaya peningkatan keamanan ini mengganggu kenyamanan. Hal ini dilakukan demi keselamatan dan keamanan kita bersama," kata Faik Fahmi.