Imbas Bom Bunuh Diri, Misa Minggu Palma di Gereja Katedral Makassar Dibatalkan

JAKARTA - Kuria Keuskupan Agung Makassar (KAM) memberikan pernyataan resmi setelah kasus bom bunuh diri yang terjadi di Pintu Gerbang Gereja Katedral Makassar pada Minggu, 28 Maret.

Keuskupan meminta semua umat untuk tetap tenang dan membawa kejadian ini dalam doa. "Mari kita bawa kejadian ini terus dalam doa-doa kita," kata perwakilan dari KAM.

Para pastor, uskup yang ada di katedral semuanya dalam keadaan baik-baik saja. Gereja menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada pihak berwajib.

"Seluruh umat untuk tetap tenang terus waspada dan mari kasus ini sepenuhnya kita percayakan kepada pihak keamanan untuk ditangani sesuai dengan ketentuan yang berlaku," 

"Khusus untuk paroki Katedral Makassar misa Minggu Palma dari siang sampai malam hari ini dibatalkan," demikian. 

Diketahui ledakan terjadi sekitar pukul 10.28 Wita. Polri menerjunkan Densus 88 Antiteror dan satuan lainnya dalam penanganan insiden ledakan diduga bom bunuh diri di Gereja Katedral di Makassar.

Ada satu orang diduga pelaku bom meninggal dunia. Sedangkan dari umat ada 9 luka-luka yang dirawat di rumah sakit. Mereka terdiri dari 5 petugas gereja dan 4 umat.