Cagub Andika Perkasa: Yang Menentukan Masyarakat Jateng
SEMARANG - Bakal calon Gubernur Jawa Tengah Andika Perkasa menyerahkan sepenuhnya pilihan politik pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 kepada masyarakat Jateng.
"Saya enggak pernah ngomong atau menyampaikan kami yakin terpilih, karena bagi saya, yang menentukan nanti adalah masyarakat Jateng," katanya, di Semarang dilansir ANTARA, Rabu, 28 Agustus.
Hal tersebut disampaikan mantan Panglima TNI itu di sela "Deklarasi Alumni SMA Jateng Perkasa" yang digelar sejumlah elemen dan sukarelawan.
Andika maju sebagai bakal calon Gubernur Jateng berpasangan dengan Hendrar Prihadi (Hendi) yang menjadi wakilnya pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jateng 2024.
"Jadi, masyarakat Jateng lah yang kemudian memutuskan setelah mereka melihat visi-misi, program, maupun gagasan yang disampaikan para calon gubernur dan wakil gubernur," katanya.
Purnawirawan jenderal bintang empat itu hanya berupaya dan berusaha semaksimal mungkin bekerja bersama partai politik pengusung dan sukarelawan untuk bisa memenangi kontestasi pilkada.
Baca juga:
"Jadi bener-bener saya tidak ingin mematok atau memastikan apapun. Kami hanya ingin berusaha bersama seluruh relawan dan partai politik pendukung dalam pencalonan gubernur dan wakil gubernur," katanya.
"Tetapi, tetap kami percaya yang akan menentukan adalah masyarakat Jateng," kata menantu mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono itu.
Pasangan Andika-Hendi yang diusung PDI Perjuangan telah mendaftarkan diri sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jateng.
Kedatangan pasangan Andika-Hendi ke KPU Jateng, Semarang, Selasa (27/8), diiringi oleh ribuan pendukung dan simpatisan partai berlambang banteng.
Selain Andika-Hendi, ada satu pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jateng lainnya juga mendaftar, yakni Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin).
Pasangan Luthfi-Gus Yasin diusung oleh koalisi sembilan partai, yakni Partai Gerindra, Partai Golkar, PPP, PAN, PKB, PSI, Partai NasDem, PKS, dan Partai Demokrat.