Bagikan:

JAKARTA – Pengamat politik Hendri Satrio menilai bahwa figur calon wakil gubernur berpotensi menentukan pemenang Pilgub Jawa Tengah (Jateng) 2024 bila kepolisian dan TNI mampu bersikap netral.

Menurutnya, kehadiran Hendrar Prihadi (Hendi) di sisi Andika Perkasa dan Taj Yasin Maimoen yang berpasangan dengan Ahmad Luthfi membuat bobot kedua psangan calon menjadi imbang. Sebab, kedua figur tersebut memiliki basis dukungan tersendiri di Jateng.

“Hendi mantan Wali Kota Semarang, sedangkan Gus Yasin Wagub Jateng petahana dan di Pileg kemarin juga maju sebagai calon anggota DPD. Tentu keduanya sudah punya basis massa di Jateng yang bisa menentukan kemenangan di Pilgub Jateng,” ujar Hensat, Minggu 8 September 2024.

Meski demikian, faktor kedua figur cawagub itu akan terasa menentukan ketika dua institusi dengan kekuatan besar, yakni TNI dan Polri mampu bersikap netral demi mencegah terjadinya ketegangan di wilayah Jateng.

Pasalnya, kata Hensat, kedua institusi ini dipastikan memiliki simpatisan sendiri yang nantinya akan berpengaruh kepada perolehan suara Ahmad Luthfi dan Andika Perkasa. Karena itu, Polri dan TNI di Jateng diharapkan bersikap bijak agar tidak muncul ketegangan dan konflik di tengah masyarakat.

“Teorinya Polri dan TNI memang netral dan tidak berpolitik praktis. Tapi tidak ada salahnya jika kita juga harus waspada akan adanya pergesekan antara kedua elemen aparat keamanan ini,” imbuhnya.

Pendiri lembaga survei KedaiKOPI ini juga menyatakan, Andika Perkasa dan PDI Perjuangan akan berupaya semaksimal mungkin merebut kemenangan di Pilgub Jateng 2024, usai “dipermalukan” dalam perhelatan Pilpres Februari lalu.

“Jateng ini akan sengit, karena PDI Perjuangan akan mengeluarkan seluruh tenaga untuk menang. Di sisi lain, Ahmad Luthfi dan koalisi gemuknya juga pasti akan bertarung semaksimal mungkin,” tutup Hensat.