NetApp Ungkap Pentingnya Menyimpan Data Perusahaan dengan Cara 5W1H
JAKARTA - Dalam Survei Annual Global CEO yang ke 27 oleh PwC menyebutkan bahwa 57 persen CEO di Indonesia berharap GenAI dapat meningkatkan kepercayaan para pemangku kepentingan dan 70 persen responden memperkirakan bahwa AI akan mendorong keunggulan daya saing bisnis dalam tiga tahun ke depan.
Namun, meskipun potensi GenAI sangat besar, Country Manager, NetApp Indonesia Michael Thiotrisno mengungkapkan bagaimana sebenarnya AI dan GenAI memiliki potensi yang sama dengan data yang menjadi sumbernya.
Menurutnya, selain memperkuat Large Language Model (LLM) yang mendasari dengan sejumlah besar data, data tersebut harus diatur dengan baik agar dapat berfungsi secara efektif.
Ada banyak sekali metode untuk menyimpan sumber data perusahaan dengan aman. Namun, NetApp merekomendasikan metode 5W1H untuk menyimpan data perusahaan dengan benar. Berikut ini adalah penjelasannya.
When
Perusahaan harus mengetahui kapan dan seberapa sering data dikumpulkan. Dokumentasi produk internal dibuat saat rilis dan pembaruan produk terjadi. Informasi pelanggan disimpan dalam CRM atau sistem lain sesuai kebutuhan. Dalam kasus video dan audio, file dapat dibuat secara real time.
Where
Menurut NetApp, data dapat disimpan di banyak tempat. Misalnya, dokumentasi produk internal diedit di PC lokal dan dapat disimpan di server file atau secara online di cloud. Informasi pelanggan biasanya disimpan dalam basis data di tempat atau di cloud. Sedangkan video dan audio sering kali dihasilkan di edge dan harus dikumpulkan melalui jaringan.
Baca juga:
- NetApp Tunjuk Henry Kho Sebagai Area Vice President Untuk Wilayah China Raya, ASEAN, Dan Korea Selatan
- Antisipasi Serangan Peretasan, Diskominfo Kota Serang Usulkan Server Tambahan Senilai Rp200 Juta!
- Tokocrypto Luncurkan Tiga Fitur Baru, Bisa Tukar Token ke Rupiah dengan Instan
- Kominfo Ajukan Permohonan Harmonisasi untuk RPP Perlindungan Anak di Ranah Digital
Who
Perusahaan penyedia infrastruktur data terkemuka itu juga menegaskan pentingnya mendefinisikan kepemilikan berbagai data dengan jelas. Karena, dengan demikian, pemilik bisnis dan pemangku kepentingan dapat bekerja sama untuk mengelola dan melindungi data mereka.
What
Data tersedia dalam berbagai bentuk dan format. Dengan memahami jenis data yang ditangani, organisasi dapat melakukan pra-pemrosesan dan menganalisisnya secara efektif.
Why
Ketika memanfaatkan data untuk AI, masalah yang harus diselesaikan harus ditentukan sejak awal, agar organisasi dapat memfokuskan perhatian pada data yang paling relevan. Target numerik yang terukur juga harus diidentifikasi dan digunakan untuk memantau kemajuan dari waktu ke waktu.
How
Metode yang tepat untuk pengumpulan data harus mempertimbangkan sifat dan lokasi data. Misalnya, pengumpulan data server file menggunakan protokol seperti NFS atau CIFS. Pengumpulan data dari basis data menggunakan akun yang tepat dan protokol khusus basis data.
"Dan untuk pengumpulan data real-time, kemampuan untuk bekerja dengan perangkat edge sangat penting," pungkas Michael.