BMW dan Mini Umumkan Recall Lebih dari 26.000 Unit Kendaraan di Australia karena Masalah Ini
JAKARTA - Kabar tak sedap datang dari BMW dan Mini yang harus melakukan penarikan kembali atau recall lebih dari 26.000 ribu unit di Australia.
Mengutip dari laman Drive, Selasa, 27 Agustus, BMW dan Mini menarik kembali mobil yang dijual antara tahun 2022 hingga 2024, dengan alasan adanya masalah potensi kesalahan pada sistem pengereman.
Kendaraan yang terkena dampak diberi stempel model 2022 hingga 2024. BMW Australia telah mengkonfirmasi bahwa pihaknya menghentikan sementara pengiriman kendaraan baru sembari melakukan perbaikan perangkat lunak dikembangkan.
"Karena cacat produksi, gangguan dapat terjadi di dalam sistem elektronik rem. Jika terjadi kesalahan, tenaga pedal yang lebih tinggi mungkin diperlukan untuk pengereman," bunyi pemberitahuan dari Departemen Infrastruktur setempat.
Pemberitahuan tersebut juga menyebut bahwa kendaraan tetap dapat dikendalikan, tapi penurunan kinerja pengereman dapat meningkatkan risiko kecelakaan yang mengakibatkan cedera pada penumpang, pejalan kaki dan pengguna jalan lainya.
"Pengemudi akan diperingatkan oleh lampu peringatan rem di cluster instrumen dan sebuah pesan akan muncul di layar tengah," bunyi pemberitahuan tersebut.
Baca juga:
Kendaraan BMW yang terkena dampak termasuk Seri 1 (F70), Seri 5 (G60), Seri 7 (G70), i5 (G60/G61), i7 (G70), X1 (U11), iX1 ( U11), X2 (U10), iX2 (U10), X3 (G45), X5 (G05), X5 M (F95), X6 (G06), X7 (G07), dan XM (G09). Sementara itu untuk Mini Cooper (F66), Aceman (J05), dan Countryman (U25) juga tercantum dalam daftar VIN untuk penarikan kembali di Australia.
Menyikapi hal tersebut, juru bicara BMW Australia angkat bicara yang mengungkapkan bahwa BMW Group melakukan pemeriksaan kontrol kualitas yang ketat pada semua model baru untuk memastikan bahwa model tersebut memenuhi standar tertinggi sebelum dikirimkan ke pelanggan.
"Selama pemeriksaan kualitas internal baru-baru ini, kami mengidentifikasi potensi masalah gangguan sinyal yang berpotensi mempengaruhi elektronik sistem rem. beberapa kendaraan," kata juru bicara BMW Australia.
BMW juga telah mengembangkan pembaruan perangkat lunak untuk model baru yang akan dijual, dan bagi yang terdampak bisa berkunjung ke jaringan dealer resmi untuk melakukan pembaruan tersebut.
“Beberapa kendaraan telah menerima pembaruan jarak jauh, dan kami akan terus menerapkan pembaruan hingga semua kendaraan yang terkena dampak ditangani. Pelanggan yang telah menerima pengiriman kendaraannya akan diberitahu. Keselamatan pelanggan BMW Group adalah prioritas utama kami, dan kami akan terus memantau kampanye ini bersama dengan dealer kami," tambah juru bicara BMW.