Justin Sun Klarifikasi Penghapusan Bitcoin Senilai Rp11 Triliun dari Cadangan USDD
JAKARTA - Pendiri Tron, Justin Sun, memberikan klarifikasi setelah Tron DAO Reserve secara diam-diam menghapus sekitar 732 juta Dolar AS (Rp11 triliun) Bitcoin dari cadangannya. Langkah ini memicu kekhawatiran di kalangan komunitas kripto mengenai tingkat desentralisasi Tron DAO, yang selama ini diklaim sebagai salah satu keunggulannya.
Penghapusan sekitar 12.000 Bitcoin tersebut, yang menjadi salah satu aset penjamin USDD, dilakukan tanpa melalui pemungutan suara oleh DAO, sebuah mekanisme yang biasanya digunakan dalam organisasi otonom terdesentralisasi untuk membuat keputusan penting. Hal ini memunculkan pertanyaan tentang sejauh mana desentralisasi sebenarnya dari Tron DAO dalam pengelolaan USDD.
Dikutip dari DL News, Justin Sun, dalam pernyataan resminya melalui platform X, mencoba menenangkan kekhawatiran tersebut dengan menyatakan bahwa penyesuaian seperti ini bukanlah hal baru. “Sebelumnya, Tron DAO Reserve juga sering melakukan penyesuaian berdasarkan faktor jaminan,” ujar Sun, merujuk pada rasio antara aset kripto yang mendukung stablecoin dan jumlah stablecoin yang diterbitkan.
Saat ini, USDD yang memiliki pasokan sekitar 749 juta Dolar AS (Rp11 triliun), hampir seluruhnya didukung oleh TRX, token asli blockchain Tron yang dikenal volatil. Situs resmi USDD mencantumkan rasio jaminan sekitar 230%, yang berarti nilai aset yang mendukung USDD lebih dari dua kali lipat nilai stablecoin yang beredar.
Namun, meski Sun menyatakan bahwa USDD memiliki rasio jaminan jangka panjang yang melebihi 300%, langkah penghapusan Bitcoin ini menimbulkan skeptisisme. Beberapa pengamat industri berpendapat bahwa tindakan ini menunjukkan bahwa Tron DAO mungkin tidak se-decentralized yang mereka klaim.
USDD juga telah menarik sejumlah kritikan dari berbagai pihak, termasuk lembaga pemeringkat stablecoin Bluechip, yang memberikan peringkat terendah untuk USDD dan sangat tidak merekomendasikan penggunaannya. Bluechip mencatat bahwa dompet yang sebelumnya menyimpan Bitcoin untuk mendukung USDD diklaim sebagai milik bursa Huobi. Selain itu, mereka juga mengkritik mekanisme stabilitas jangka pendek USDD yang dianggap tidak efektif.
Meski demikian, Sun tetap optimis dan menyebut bahwa mekanisme USDD tidaklah misterius, bahkan membandingkannya dengan DAI, stablecoin terdesentralisasi dari MakerDAO. Sun juga mengisyaratkan adanya pembaruan di masa mendatang yang mungkin akan menjawab beberapa kritik yang dilontarkan terhadap USDD.
“Dalam waktu dekat, Tron DAO Reserve berencana untuk meng-upgrade USDD agar menjadi stablecoin terdesentralisasi yang lebih kompetitif di pasar,” tutup Sun.