Peneliti Ungkap Asal-Usul Ratusan Koin Romawi Kuno di Turki

JAKARTA - Rincian sangat istimewa dari 651 koin Romawi yang ditemukan di kota kuno Aizanoi yang terletak di Provinsi Kutahya, Turki telah dirilis oleh para peneliti di balik penemuan tersebut.

Koin perak ditemukan di kendi selama penggalian arkeologi yang dipimpin oleh para peneliti dari Universitas Pamukkale, menurut siaran pers dari universitas.

Koin-koin tersebut ditemukan pada tahun 2019 dan berasal dari periode Kaisar Augustus, yang memerintah dari 44 SM hingga 14 Masehi. Dia adalah Kaisar Romawi Kuno yang sukses membangun kerajaan yang membentang dari Inggris hingga ke Mesir.

Banyak koin menampilkan wajah Augustus, sementara yang lain memiliki kemiripan dengan Marcus Junius Brutus, salah satu pemimpin dalam pembunuhan Caesar pada 44 SM, dan beberapa menunjukkan Caesar sendiri.

"Koin-koin tersebut adalah koleksi yang sangat istimewa dan unik, yang mungkin telah dibawa ke Aizanoi oleh seorang prajurit berpangkat tinggi," terang Kepala arkeolog dan profesor Universitas Pamukkale, Turki Elif Ozer melansir CNN.

"Mayoritas koin tampaknya dicetak di Italia selatan," kata siaran pers yang diterbitkan awal bulan ini.

Pada September 2018, setidaknya 300 koin Romawi ditemukan di toples batu sabun yang digali di ruang bawah tanah Teater Cressoni di Como, utara Milan, Italia.

Dan pada Bulan Oktober, koin Romawi kuno yang digambarkan sebagai 'perayaan' dari pembunuhan Caesar membuat rekor baru untuk koin yang dijual di pelelangan. Dibeli oleh penawar anonim seharga 2,7 juta poundsterling atau sekitar 3,5 juta dolar Amerika Serikat, koin aureus menampilkan potret Brutus.