Cerita di Balik Pakaian Serba Hitam Bernadya Saat Tampil di Atas Panggung
JAKARTA - Bernadya Ribka punya kebiasaan baru yang dimulai saat menjalani Tur Berjalan 2024 ke lima kota pada Juni dan Juli lalu. Penyanyi-penulis lagu 20 tahun itu konsisten tampil dengan busana serba hitam.
Ditanya apakah pakaian serba hitam itu akan menjadi kebiasaannya untuk konser-konser lain kedepan, Bernadya mengatakan bahwa pilihan busana itu hanya sebagai konsep untuk tur.
Pelantun “Apa Mungkin” itu tidak bisa memastikan apakah kebiasaan tersebut tetap dipertahankan dalam waktu yang lama.
“Pakaian itu kan konsep aja. Kalau nanti ada konsepnya yang beda, kemungkinan akan berbeda juga (pakaiannya),” kata Bernadya saat ditemui di Ampera, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut, Bernadya menjelaskan bagaimana konsep pakaian serba hitam itu bisa dipilih. “Jadi, dimulainya itu dari sebuah konsep yang dimulai saat lagu Kata Mereka Ini Berlebihan.”
Baca juga:
“Di situ ada lirik ‘Baju hitamku tidak pernah kusentuh lagi semenjak hari itu kau bilang warna gelap membosankan’.”
Dalam artwork lagu tersebut, Bernadya tampil dengan rambutnya yang dikuncir dan mengenakan baju berwarna hitam.
“Sebenarnya di lirik lagu waktu itu aku menulis untuk seseorang yang nggak suka aku pakai itu semua. Tapi itu sebagai tanda aku itu memberontak, sebagai bentuk perlawanan gitu loh,” tuturnya.
Lewat lagu “Kata Mereka Ini Berlebihan” dan pakaiannya yang serba hitam, Bernadya ingin menyampaikan bahwa dirinya sudah berdamai dan tidak ingin lagi mengikuti kemauan orang lain.