Satelit Pemantau Mars Milik NASA Tiba di Fasilitas Peluncuran
JAKARTA – Escape and Plasma Acceleration and Dynamics Explorers (ESCAPADE), satelit milik NASA yang dikembangkan Rocket Lab, telah dipindahkan ke Fasilitas Operasi Antariksa Astrotech di Florida.
Sebelum dipindahkan, satelit kembar ini dirancang, dibangun, dan diuji coba di Kompleks Produksi Wahana Antariksa dan kantor pusat Rocket Lab yang ada di California. Setelah proses pembuatannya selesai, satelit ini dipindahkan hingga akhirnya tiba pada 18 Agustus.
Setelah tiba di Florida, ESCAPADE langsung dipindahkan ke ruang bersih oleh Rocket Lab dan Universitas California (UC). Tim kontrol ESCAPADE akan melakukan inspeksi dan uji coba lanjutan untuk memastikan kinerja dari komponen hingga sistemnya.
Jika pemeriksaan sudah dilakukan, tim akan mengisi bahan bakar dari satelit kembar ini pada September mendatang. Baik NASA, Rocket Lab, maupun UC, ketiganya akan memastikan bahwa ESCAPADE siap untuk diluncurkan dengan roket New Glenn milik Blue Origin.
Kepala Peneliti ESCAPADE Rob Lillis mengatakan bahwa peluncuran merupakan tahap yang sangat penting timnya. Satelit kembar ini telah dikembangkan selama lebih dari tiga tahun sehingga tahap peluncuran merupakan bagian yang sangat penting baginya.
Baca juga:
"Keberhasilan pengiriman wahana antariksa ini menandai tonggak penting dan puncak dari kerja tim yang berdedikasi selama lebih dari tiga tahun dari para individu di seluruh proyek,” kata Lillis. "Kami sangat gembira untuk memulai langkah pertama perjalanan kami ke Mars!”
ESCAPADE ditargetkan tiba di Mars pada September tahun depan dan akan dikonfigurasi selama beberapa bulan. Rencananya, satelit kembar ini mulai beroperasi pada awal 2026 dengan formasi unik yang disebut Untaian Mutiara.
Kedua satelit akan berdampingan dan saling mengikuti agar tetap berada di orbit yang sama. Kedua satelit ini akan mengamati kondisi Mars dan mencari interaksi variasi angin matahari dengan lingkungan magnetik Mars.