BMW Kembali Buka Program Recall Melibatkan Sekitar 720 Ribu Kendaraan di AS, Ini Penyebabnya
JAKARTA - BMW kembali adakan program recall di Amerika Serikat (AS) dengan melibatkan 720.796 unit kendaraan karena permasalahan korsleting.
Menurut National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA), masalah tersebut berpusat pada konektor listrik yang tidak tersegel dengan baik pada bagian water pump sehingga penghubung berpotensi terkena air dan terjadi korsleting.
Melansir dari Reuters, Rabu, 21 Agustus, penarikan kembali ini mencakup sejumlah model SUV seperti X1 dan X5. Selain itu, sedan mewah seperti Seri-5 juga terdampak pada penarikan kembali tersebut.
Regulator keselamatan di negeri paman Sam ini menyebut bahwa BMW menerima sekitar 18 keluhan pelanggan. Namun, pabrikan belum menerima laporan adanya kecelakaan atau cedera terkait hal ini.
Pabrikan dari Jerman ini menghimbau pemilik kendaraan yang terdampak untuk membawa kendaraannya ke dealer untuk diperiksa atau mengganti water pump dan konektor steker jika diperlukan. Jika diperlukan, komponen tersebut diberi pelindung secara gratis.
Baca juga:
Ini menambah daftar penarikan kembali yang melibatkan mobil BMW di AS. Sebelumnya, merek premium ini mengumumkan recall sebanyak 105.588 unit crossover maupun sedan pada beberapa waktu lalu.
Pemicu terjadinya recall karena perangkat lunak pada starter mesin yang dapat menyebabkan kerusakan mekanis dan membuat mesin tidak dapat dihidupkan.
Jika pengemudi berulang kali mencoba menghidupkan mesin dalam waktu lama, hal ini dapat menyebabkan motor starter terlalu panas akibat beban listrik berlebihan.
Menurut National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA), motor starter yang terlalu panas dapat menyulut bahan mudah terbakar di sekitar ruang mesin yang meningkatkan risiko kebakaran.
Recall tersebut mencakup model X5 keluaran 2019-2020, X7 xDrive40i produksi 2019-2020, Seri-7 model 2020-2021, X6, Seri-8 Convertible, Coupe, Gran Coupe, dan Seri-3 produksi 2020.