Menko Luhut: Tiket Pesawat Mahal Bukan karena Avtur

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan avtur bukan satu-satunya faktor yang menyebabkan mahalnya harga tiket pesawat. Tetapi, ada faktor lainnya.

“Ya itu tadi, kan itu kan ada banyak faktor. Kita kan bicara mana cost yang bisa kita turunkan seperti sparepart dan harga fuel,” kata Luhut di Jakarta, dikutip Selasa, 20 Agustus.

Di sisi lain, pemerintah juga telah membentuk Komite Supervisi Harga Tiket Angkutan Penerbangan Nasional untuk mengevaluasi komponen biaya tiket pesawat.

Lebih lanjut, Luhut bilang, proses penurunan harga tiket pesawat akan rampung pada bulan Agustus 2024 ini.

“Sedang berproses. Ini lagi kerja dan saya kira enggak sampai bulan ini. Dalam bulan ini mestinya prosesnya (selesai),” tutur Luhut.

Sekadar informasi, harga tiket pesawat domestik belakangan ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan tujuan internasional. Kondisi ini pun menjadi sorotan publik, bahkan beberapa netizen mengeluhkan mahalnya tiket pesawat domestik.

Berdasarkan penelusuran di online travel agent (OTA) harga tiket domestik untuk rute Jakarta-Mendan keberangkatan 31 Agustus dengan maskapai AirAsia dibanderol Rp1.372.946 untuk satu kali perjalanan.

Sedangkan, tiket internasional rute Jakarta-Singapura ditanggal yang sama dan juga maskapai yang sama dibanderol Rp1 juta.