5 Kiat Mengurangi Stres selama Kehamilan

YOGYAKARTA – Selama kehamilan, bumil perlu menjaga kesehatannya. Tidak hanya kesehatan fisik, tetapi juga tidak boleh terlampau stres karena berisiko. Wajar apabila banyak yang dipikir terkait persiapan kelahiran bayi hingga mempersiapkan perubahan peran setelah melahirkan nanti. Meskipun wajar banyak pikiran, tetapi stres berkepanjangan tidak baik ibu sang ibu dan janin. Stres berkontribusi menyebabkan tekanan darah tinggi hingga berat badan turun. Kiat mengurangi stres selama kehamilan, berikut yang bisa dilakukan.

1. Fokus pada napas

Oksigen masuk ke dalam tubuh, salah satunya lewat napas. Ketika fokus pada napas, membantu otot, tubuh, dan otak merasa lebih rileks. Meditasi adalah salah satu kiat yang bisa dilakukan selama masa kehamilan. Caranya cukup sederhana, duduk dengan nyaman, atur ketenangan, dan tarik napas panjang serta penuh melalui hidung lalu keluarkan perlahan melalui hidung atau mulut.

Ilustrasi kiat mengurangi stres selama kehamilan (Freepik/yanalya)

2. Mengutamakan istirahat

Beberapa bumil mungkin mudah mendapatkan tidur nyenyak, terutama selama trimester pertama. Tetapi tidur tidak selalu mudah seiring dengan perkembangan kehamilan. Tubuh bumil mengalami banyak hal, jadi penting untuk mengutamakan istirahat. Tidak cukup istirahat meningkatkan stres. Itu artinya, direkomendasikan tidur selama 7-9 jam setiap malam.

3. Aktif bergerak

Baik itu jalan kaki rutin pada pagi hari, atau aktivitas bergerak lainnya dapat membantu tubuh mengelola atau merespons stres. Olahraga melepaskan zat kimia dalam tubuh, disebut endorfin. Neurotransmitter tersebut dapat meningkatkan suasana hati bahkan meredakan gejala kecemasan hingga depresi.

4. Makan dengan benar

Makan dengan benar adalah tentang keseimbangan. Memberi nutrisi untuk diri sendiri dan janin, tentu membutuhkan nutrisi cukup dan menyeleksi bahan makanan yang baik. Makan dengan seimbang bukan berarti porsi besar, tetapi jenis makanan yang bervariasi penting dikonsumsi untuk mencukupi kebutuhan , nutrisi, baik makronutrisi maupun mikronutrisi.

5. Berbagi cerita dengan orang lain

Bercerita kepada orang lain tentang perasaan atau pikiran yang membebani, membantu meringankan beban di pundak. Anda bisa bicara dengan suami atau teman dekat. Penting diketahui, Anda tidak sendiri. Maka carilah bantuan apabila membutuhkan atau bisa juga menuliskan dalam jurnal harian.

Apabila kiat mengatasi stres semasa kehamilan di atas tidak bisa membantu. Bicarakan dengan penyedia layanan kesehatan, baik itu dokter ob-gyn maupun psikolog.