Berlebihan Itu Enggak Baik, 4 Risiko Ini Menghantui Jika Terlalu Sering Konsumsi Telur

JAKARTA -  Telur adalah sumber protein hewani yang terjangkau dan mudah diolah menjadi beraneka ragam masakan. Tak heran, konsumsi telur setiap hari, terutama saat sarapan, tidak cukup membosankan untuk sejumlah orang. 

Bahan pangan ini mengandung hampir semua nutrisi yang dibutuhkan tubuh, termasuk protein, sebanyak 6 gram per satu butir berukuran besar. Dilansir dari Healthline, telur juga mengandung semua asam amino esensial dalam rasio yang tepat, sehingga tubuh mampu memanfaatkan protein di dalamnya secara utuh. 

Mengonsumsi protein yang cukup dapat membantu menurunkan berat badan, meningkatkan massa otot, menurunkan tekanan darah, serta mengoptimalkan kesehatan tulang. Bahan pangan ini juga kaya akan berbagai vitamin dan mineral, seperti vitamin A, folat, vitamin B5, vitamin B12, fosfor, dan selenium. Tak hanya itu, telur pun mengandung vitamin D, vitamin E, vitamin B6, kalsium, serta seng dalam jumlah yang cukup. Lantas, adaka efek samping makan telur setiap hari dan apa saja itu?

Terlalu banyak asupan kolesterol

Masih banyak perdebatan tentang apakah telur meningkatkan kolesterol atau tidak. Selama beberapa dekade, para ahli percaya bahwa kolesterol dalam kuning telur secara langsung berkontribusi terhadap peningkatan kolesterol dalam darah. Namun, kini tampaknya unsur lain dalam pola makan dan riwayat kesehatan seseorang lebih berdampak besar. Riwayat keluarga merupakan prediktor utama kadar kolesterol darah. Dan sebagian besar kolesterol dalam darah  diproduksi oleh hati, bukan dicerna melalui makanan.

Meski begitu, telur mengandung kolesterol dalam jumlah tinggi yaitu sekitar 190 miligram. Atau sekitar 60 persen dari batas yang direkomendasikan Dietary Guidelines for Americans yakni 300 milligram per hari. Jika Anda konsumsi telur di pagi hari dan makanan berminyak sepanjang hari, maka Anda dapat dengan cepat melampaui batas kolesterol harian. 

Meningkatkan risiko penyakit jantung

Sebagian besar ahli setuju bahwa satu telur per hari tidak meningkatkan risiko penyakit jantung. Faktanya, sebuah penelitian besar terhadap setengah juta orang dewasa di Tiongkok mengungkapkan bahwa. Satu telur per hari sebenarnya menurunkan kemungkinan terkena penyakit kardiovaskular.

Di sisi lain, makan tiga atau empat telur setiap pagi bisa jadi cerita yang berbeda. Sebuah penelitian tahun 2019 mengaitkan konsumsi lebih dari 300 miligram kolesterol per hari meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular (PKV) 17 persen lebih tinggi dan risiko kematian 18 persen lebih tinggi. Sebuah meta-analisis besar tahun 2022 yang diterbitkan dalam jurnal Circulation menyimpulkan konsumsi telur harian yang lebih besar dan kolesterol makanan total dikaitkan dengan risiko PKV dan kematian yang lebih besar. Untuk itu, cobalah konsumsi telur dalam jumlah sedang demi kesehatan jantung.

Menambah berat badan

Jika menu sarapan Anda berupa telur, sosis berminyak, kentang goreng, panekuk manis, dan kopi krimer, maka lambat laun berat badan akan bertambah. Untuk kesehatan dan berat badan optimal, coba tambahkan telur dengan sumber bergizi lain, seperti bayam segar, paprika potong dadu, atau tomat anggur yang diiris. Anda akan menambahkan warna dan antioksidan dengan kalori yang jauh lebih sedikit. Anda juga dapat bereksperimen dengan memasak telur dalam lemak yang menyehatkan jantung seperti alpukat atau minyak zaitun.

Dapat tingkatkan risiko diabetes

Mengonsumsi telur dalam jumlah banyak juga dapat meningkatkan risiko penyakit kronis lainnya. Dalam sebuah penelitian tahun 2009 di jurnal Diabetes Care, dilansir dari Eat This, Senin, 19 Agustus, orang yang mengonsumsi lebih dari tujuh telur per minggu memiliki risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2 dibandingkan mereka yang mengonsumsi lebih sedikit telur.

Meskipun demikian, penelitian lain menemukan bahwa mengonsumsi telur sebenarnya dapat meningkatkan kontrol gula darah dan sensitivitas insulin pada orang dengan prediabetes dan diabetes tipe 2. Dan American Diabetes Association merekomendasikan telur sebagai sumber protein. Semua manfaat ini bisa Anda dapatkan jika mengonsumsi telur dengan batasan normal atau tidak lebih dari tujuh butir per minggu.