Anggaran Ketahanan Energi 2025 Dipatok Rp 421,7 Triliun dan Ini Fokusnya

JAKARTA -  Pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp 421,7 triliun untuk program ketahanan energi dalam rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara (RAPBN) 2025.

Anggaran tersebut akan digunakan sebagai salah satu upaya menjaga pasokan minyak dan gas serta pemberian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

“Ketahanan energi adalah prioritas yang juga penting dari presiden terpilih (Prabowo Subianto). Kami mengalokasikan dalam hal ini Rp 421 triliun dari sisi untuk meningkatkan subsidi atau keterjangkauan maupun menjaga melalui berbagai instrumen fiskal agar produksi minyak dan gas meningkat,” ucap Menteri Keuangan Sri Mulyani, Minggu 18 Agustus.

Pemerintah akan meningkatkan lifting minyak dengan melakukan pemberian insentif fiskal. Ikhtiar tersebut dilakukan melalui revisi Peraturan Pemerintah  Nomor 27 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2010 tentang Biaya Operasi yang Dapat Dikembalikan dan Perlakuan  Pajak Penghasilan di Bidang Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi.

Pada saat yang sama pemerintah juga akan melakukan revisi Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2017 tentang Perlakuan Perpajakan pada Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi dengan Kontrak Bagi Hasil Gross Split.

“Kami selalu mendengar dan berkoordinasi dengan tim dari kementerian teknis dan menko untuk melihat bagaimana instrumen fiskal bisa bekerja dan mendorong berbagai produksi ketahanan energi ini dengan peningkatan lifting minyak dan gas,” tutur Sri Mulyani.

Dia mengatakan pemerintah konsisten menjalankan pembangunan infrastruktur energi baru terbarukan. Di tengah kebijakan transisi energi pemerintah tengah mengimplementasikan energy transition mechanism, energi terbarukan, dan bursa karbon. Langkah tersebut hanya bisa dilakukan melalui penggunaan instrumen fiskal.

“Jadi kita juga akan terus menggunakan instrumen tadi, insentif fiskal, subsidi maupun berbagai belanja intervensi lain. Hilirisasi selain dari sisi tambang juga dari sisi sawit dan ini juga merupakan salah satu andalan pemerintah,” tegas Sri Mulyani.