Hunian Belum Siap jadi Alasan Pemerintah Tunda Pemindahan ASN ke IKN

JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas buka suara terkait rencana pemerintah memindahkan Aparat Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara (IKN) September mendatang.

Dikatakan Azwar mengatakan, sejatinya kementeriannya telah menyiapkan daftar dan formula terkait dengan eselon mana dan kementerian apa saja yang akan dipindahkan pada tahap awal ke IKN.

"Tapibetul arahan Bapak Presiden (Joko Widodo) ini kan ada beberapa apartemen ASN yang sedang disempurnakan. Ini belum seluruhnya selesai. Oleh karena itu, bapak Presiden berikan arahan tidak dipaksakan di bulan September jika ini belum tuntas," ujarnya kepada awak media saat ditemui usai agenda Sidang Tahunan DPR/MPR di kompleks parlemen, Jumat, 16 Agustus.

Meski demikian ia memastikan Kemenpan RB telah menyiapkan skenario cadangan terkait eselon dari masing-masing kementerian jika nanti diharuskan ada pemindahan ASN pada September dan Oktober mendatang.

"Kami sudah siapkan. Kemenpan-RB sudah lakukan koordinasi dengan seluruh Sekjen di Kementerian/Lembaga sehingga kita tinggal nunggu kesiapan nanti di apartemen di ASN," beber dia.

Dikatakan Azwar saat meninjau pembangunan hunian ASN di IKN beberapa waktu yang lalu, sebanyak 47 tower apartemen ASN di IKN akan rampunf pada Oktober mendatang. Sedangkan sebanyak 12 tower akan digunakan oleh TNI/Polri.

"Nah kita kemarin skenario, kalau 1 apartemen, 1 ASN berkeluarga itu 1.700. Tapi kalau sharing ada kurang lebih 3.200. Tetapi Presiden telah menyampaikan bahwa tidak sharing apartemennya bagi yang berkeluarga, 1 ASN 1 apartemen," pungkas dia.