Citroen Putuskan Hengkang dari Pasar Australia Setelah 101 Tahun
JAKARTA - Kabar mengejutkan datang dari Citroen. Brand otomotif dari Prancis ini mengumumkan akan meninggalkan pasar kendaraan di Australia. Dengan demikian, ini menandakan akhir petualangan mereka di negeri kanguru sejak 1923 lalu.
Dilaporkan Drive, Jumat, 16 Agustus, Inchcape sebagai pihak distributor mobil Citroen, mengatakan merek ini akan tutup masa operasionalnya di negeri tersebut mulai 1 November 2024.
Minggatnya merek tersebut dari Australia disebabkan karena penjualannya yang alami penurunan selama beberapa periode. Selama paruh tahun pertama 2024, Citroen baru menjual sebanyak 87 unit mobil baru atau turun 35 persen dibandingkan tahun lalu pada periode yang sama.
Selain itu General Manager Citroen Australia David Owen mengatakan meningkatnya persaingan pasar di negeri tersebut juga menjadi salah satu faktor mengapa merek ini memutuskan keluar dari pasar Australia.
“Keputusan tersebut diambil setelah mempertimbangkan dengan cermat produk saat ini dan masa depan yang tersedia untuk negara kita, dalam konteks pasar lokal dan preferensi serta kebutuhan pembeli kendaraan baru Australia,” kata Owen.
Meskipun demikian, pabrikan mengatakan bahwa pesanan mobil baru yang dilakukan sebelum 1 November 2024 akan dipenuhi.
"Dedikasi kami untuk menempatkan pelanggan sebagai pusat dari segala hal yang kami lakukan tetap teguh," tambah Owen.
Baca juga:
Pihak merek juga memastikan bahwa layanan purnajual untuk kendaraan akan tetap tersedia demi memenuhi kebutuhan para pemilik kendaraan Citroen.
“Kami tahu akan terus ada banyak kendaraan Citroën yang masih beredar di jalan, dan tim serta jaringan pengecer kami yang penuh semangat berkomitmen untuk mendukung kelanjutan kebutuhan perawatan kendaraan pelanggan kami,” ujar Owen.
Sebelumnya, berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan volume penjualan, salah satunya menawarkan diskon hingga 30.000 dolar Australia (Rp312,2 juta) untuk sejumlah model Citroen. Peugeot juga menawarkan diskon signifikan pada saat yang sama.
Citroen telah menghentikan banyak model entry-levelnya dalam beberapa tahun terakhir demi memfokuskan pada produk lebih premium, seperti C3, C4, C5 Aircross, dan C5 X.