Bagikan:

JAKARTA - Bagi para penggemar mobil Prancis, pasti tidak asing dengan Citroen 2CV, salah satu mobil ikonik. Mobil berukuran mini ini dikenal dengan harga jual yang terjangkau pada masanya.

Dengan mesin 375 cc H2 air-cooled, Citroen 2CV menghasilkan daya sekitar 9 hingga 12 dk yang dikombinasikan dengan transmisi manual empat percepatan. Dimensinya adalah panjang 3.860 mm, lebar 1.480 mm, tinggi 1.600 mm, dengan wheelbase 2.400 mm.

Keunikan dan nilai sejarah mobil ini menginspirasi Michel Robillard, seorang pembuat lemari, untuk menghadirkan kreasi kreatif yang tidak biasa: Citroen 2CV dengan pahatan kayu.

Dilansir dalam laman Drive pada Minggu, 11 Juni, Robillard menghabiskan sekitar 5.000 jam untuk membangun mobil ini. Kayu yang digunakan berasal dari pohon ceri, pir, dan apel. Proses pembuatan 2CV kayu dimulai pada 2011 dengan menggunakan sasis Dyane dan mesin 602 cc dari 3CV.

Untuk menjaga keaslian Citroen 2CV asli, mobil kayu ini juga dilengkapi dengan atap kain yang menjadi ciri khas dari mobil legendaris tersebut.

Mobil kayu Citroen 2CV ini memiliki nilai seni dan keindahan yang tinggi. Baru-baru ini, mobil tersebut dilelang dan terjual dengan harga 210.800 dolar AS atau sekitar Rp3,1 miliar kepada Jean-Paul Favand, seorang pemilik museum asal Prancis.

Dengan harga tersebut, Citroen 2CV kayu berhasil melampaui harga Toyota GR Supra yang dijual di Indonesia seharga Rp2,19 miliar.

Meskipun mobil ini tidak boleh digunakan di jalan raya, Citroen 2CV kayu akan dipajang di Musée des arts forains, sebuah museum seni di Prancis.

Citroen 2CV diproduksi dari tahun 1948 hingga 1990. Selama masa produksinya, total penjualan mencapai 9.248.809 unit di pasar global.

Angka penjualan tersebut menjadikan Citroen 2CV sebagai produk terlaris sepanjang sejarah Citroen. Varian empat pintu saloon dan van menjadi varian paling populer dari mobil mini ini.