Datangi Pengungsian Warga yang Terdampak Kebakaran Manggarai, Heru Budi Dengarkan Keluhan
JAKARTA - Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mendatangi tempat pengungsian warga yang terdampak kebakaran di Pasar Raya Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan.
Pantauan VOI, di lokasi, Heru Budi ditemani Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta, Isnawa Adji.
Tak hanya itu, dia juga ditemani Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Kota Administrasi Jakarta Selatan Sayid Ali, Kasudin Sosial Kota Administrasi Jakarta Selatan, Bernard Tambunan, dan Kasudin Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Selatan, dr Yudi Dimyati.
Dalam kunjungannya, Heru Budi berkomunikasi dengan salah satu warga terkait keluhannya selama berada di tempat pengungsian.
“Tadi ada keluhan air bersih kurang,” kata Heru Budi kepada wartawan di Pasar Raya, Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu, 14 Agustus.
Atas informasi itu, kata Heru Budi, ia telah berkoordinasi dengan pihak Perusahaan Air Minum (PAM) untuk menangani kekurangan air bersih.
Baca juga:
- Aniaya Istri dan Anak, Armor Toreador Suami Cut Nabila Jadi Target Kepolisian dan KPAI
- Wanita Berhijab Terseret 100 Meter saat Coba Pertahankan Handphone yang Dijambret
- 42 Remaja Ditangkap Polisi Saat Hendak Tawuran Membawa Sajam dan Busur Panah di Kebon Jeruk
- Satpol PP Pakai Pakaian Preman Tangkap ‘Pak Ogah’ di Putaran Jalan Sawah Besar Jakpus
“Nanti sebentar saya minta PAM menambahkan, mungkin juga tangki (air) itu kita minta tambahkan. Itu keluhannya,” ucapnya.
Tak hanya itu, ia juga berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk membantu para pengungsi terkait keluhan dan penyakitnya.
“Saya akan koordinasikan dengan Dinas LH, kira-kira itu keluhan mereka. Dari Dinas Kesehatan sudah turun, semua Insya Allah bisa melayani warga yang terkena musibah kebakaran,” ujarnya.
Sebagai informasi, ada ribuan warga yang terdampak imbas dari kebakaran di permukiman warga di kawasan Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa, 13 Agustus, kemarin.
Akibatnya ribuan keluarga terpaksa kehilangan tempat tinggalnya. Mereka terpaksa mengungsi di tempat yang disediakan Pemerintah DKI Jakarta.