Pengguna TikTok Kini Bisa Gunakan Stiker dan Buat Obrolan Grup di DM
JAKARTA – TikTok melakukan sejumlah pembaruan di platformnya untuk meningkatkan pengalaman pengguna dan membuat koneksi lebih lancar. Pembaruan aplikasi ini dilakukan pada Senin, 12 Agustus.
Pembaruan yang TikTok rilis mencakup penambahan stiker dan fitur baru di ruang obrolan Direct Messenger (DM). Melalui pembaruan ini, "(TikTok ingin) memberi Anda kontrol lebih besar atas pengalaman pengiriman pesan di dalam platform."
Sebelumnya, pengguna TikTok hanya bisa bertukar pesan teks di ruang obrolan. Untuk meningkatkan hiburan dan membuat penggunanya lebih ekspresif, TikTok menambahkan fitur stiker ke dalam DM dan pengguna bisa membuat atau mengunggah stiker.
"Stiker menyediakan opsi obrolan visual yang menyenangkan dan kreatif yang mendorong komunitas untuk membuat dan mengunggah stiker khusus mereka sendiri agar dapat digunakan oleh semua orang," kata TikTok dalam siaran resminya.
Pembaruan menarik lainnya adalah kemampuan membuat grup. Kini, pengguna TikTok bisa membuat grup untuk berinteraksi, menonton, dan mengomentari video secara real-time. Ruang obrolan ini hanya bisa menampung 32 pengguna TikTok.
Selama membuat ruang obrolan grup, TikTok juga memperhatikan isu keamanan di platform tersebut. Untuk memperketat keamanan, ruang obrolan grup tidak bisa digunakan untuk anak berusia 13 tahun hingga 15 tahun.
Baca juga:
- LG Tuntut Kompensasi Atas Batalnya Pembuatan Apple Watch micro-LED
- Ancam Hapus dari App Store, Apple Paksa Patreon Gunakan Sistem Pembelian dalam Aplikasi
- Pengawas Internal NASA Mengkritik Boeing Atas Masalah Pengembangan Roket SLS
- YouTube Luncurkan Fitur Eksperimental Sleep Timer bagi Pelanggan Premium
Sementara itu, anak berusia 16 dan 17 diizinkan bergabung atau membuat obrolan grup dengan anak-anak seusianya. Mereka tidak bisa bergabung ke obrolan grup jika tidak ada satu teman pun yang bergabung ke dalam ruang obrolan tersebut.
"Semua orang, termasuk remaja, hanya dapat ditambahkan ke Obrolan Grup oleh teman-teman mereka," jelas TikTok. "Saat remaja membuat percakapan grup, secara default kami akan meminta mereka untuk meninjau dan menyetujui anggota baru."
Untuk menghindari spam, TikTok membatasi jumlah grup yang dapat dibuat oleh masing-masing pengguna. Platform itu juga membatasi berapa kali pesan dapat diteruskan sehingga undangan grup dalam bentuk tautan tidak disebarkan terus-menerus.