Rencana Ratcliffe Bikin Film dari Perjalanannya tentang Manchester United
JAKARTA - Sir Jim Ratcliffe, pemilik Ineos, langsung jadi bahan perbicangan ketika membeli saham minoritas Manchester United pada Desember 2023.
Miliarder asal Britania Raya itu membeli 27,7 persen saham The Red Devils yang rampung sepenuhnya pada Februari 2024.
Ratcliffe tak asal melihat pembelian itu sebagai bisnis semata. Pengusaha 71 tahun itu ternyata punya ikatan kuat dengan Manchester United.
Dia sudah menjadi fans The Red Devils sejak kecil. Tentunya, menjadi bagian dari tim legendaris di Inggris itu adalah mimpinya yang kini menjadi kenyataan.
Menariknya, Ratcliffe menulis setiap perjalanannya dengan Manchester United dalam buku harian. Ketika dunia digital berkembang, ia menyimpan banyak video segala hal tentang The Red Devils hingga dia mengakuisisi saham minoritas klub.
Tak heran, Ratcliffe punya rencana di kemudian hari untuk membuat film dokumenter yang saat ini belum memiliki judul.
Baca juga:
Salah satu bagiannya yang ingin ia masukkan tentunnya tentang proses panjang dan sulit untuk memperoleh 27,7 persen saham Manchester United.
"Itu (memiliki saham minoritas) membutuhkan kesabaran yang luar biasa. Hal itu dipertaruhkan untuk waktu yang lama."
"Saya pikir kami mencoba dan mencoba banyak, banyak cara berbeda untuk melakukan transaksi dengan keluarga Glazer."
"Karena satu dan lain alasan (masing-masing), kami memiliki tantangan atau hambatan sendiri sehingga pada akhirnya kami melakukan kesepakatan yang dapat kami lakukan," ujar Ratcliffe di The Sun.
Beruntung, Ratcliffe dan keluarga Glazer punya tujuan sama. Karena mencintai Manchester United sejak kecil, pemilik Ineos itu memaparkan keinginannya mengembalikan tim ke masa kejayaan seperti dulu.
Hal itulah yang membuat keluarga Glazer akhirnya menerima pembelian saham oleh Ratcliffe sekaligus menaruh kepercayaan penuh.
"Pada akhirnya, menurut saya, hal terpenting adalah memiliki hubungan yang baik dengan pemilik lainnya, yaitu keluarga Glazer, enam bersaudara."
"Anda tahu, mereka orang-orang yang sangat baik. Mereka sangat mencintai klub. Kuncinya bukanlah perjanjian hukum."
"Kuncinya adalah kami memiliki tujuan bersama, yaitu melihat Manchester United sukses. Kami saling percaya," tutur Ratcliffe.
Tujuan Ratcliffe ingin membawa kesuksesan lagi buat Manchester United sudah dibuktikan sejak awal kedatangannya.
Dia langsung melakukan cuci gudang dalam skuad untuk menyehatkan neraca keuangan. Melepas beberapa pemain yang dianggap membebani gaji klub menjadi langkah awal.
Pendapatan dari penjualan pemain dipakai untuk membeli penggawa yang punya proyeksi jelas ke depan untuk mengangkat performa tim plus punya gaji yang bisa membuat keuangan seimbang.
Tak heran, Manchester United mendatangkan Joshua Zirkzee dan Leny Yoro. Mereka juga akan menyambut duo Bayern Munich, Matthijs de Ligt dan Noussair Mazraoui, setelah pemeriksaan medis.
Sementara itu, gelandang tengah baru juga menjadi incaran, seperti Manuel Ugarte, Sander Berge, dan Youssouf Fofana.
Sebelumnya, The Red Devils sudah melepas Mason Greenwood, Willy Kambwala, Alvaro Carreras, Donny van de Beek, Omari Forson, Raphael Varane, Anthony Martial, dan Brandon Williams.
Terlepas dari perombakan skuad, kedatangan Ratcliffe juga akan membawa perubahan di sektor lain. Investasinya di Manchester United termasuk rencana membangun fasilitas latihan tim utama, termasuk stadion baru untuk membuat tim lebih baik dari sisi bisnis.
Kemudian, jajaran manajemen juga dirombak oleh Ratcliffe. Dan Ashworth, Omar Berrada, dan Jason Wilcox mengisi sejumlah kursi direktur.