Perang Berhari-hari dengan Ukraina di Kursk, Rusia Evakuasi Warga Sipil
JAKARTA - Rusia mengevakuasi warga sipil dari wilayah Belgorod setelah Ukraina setelah Kyiv meningkatkan aktivitas militer di dekat perbatasan Kursk.
Pasukan Ukraina menyerbu perbatasan Rusia pada Selasa pekan lalu dan menggempur beberapa bagian barat wilayah Kursk di Rusia.
“Saya yakin prajurit kami akan melakukan segalanya untuk mengatasi ancaman yang muncul,” kata gubernur Belgorod Vyacheslav Gladkov dilansir Reuters, Senin, 12 Agustus.
“Kami mulai memindahkan orang-orang yang tinggal di distrik Krasnaya Yaruga ke tempat yang lebih aman,” imbuhnya.
Rusia telah memberlakukan keamanan yang ketat di wilayah Kursk, Bryansk dan Belgorod. Smentara sekutunya Belarus mengatakan pihaknya meningkatkan jumlah pasukannya di perbatasannya setelah Minsk mengatakan Ukraina telah melanggar wilayah udaranya dengan pesawat tak berawak.
Baca juga:
- Turki Senang Kesepakatan Jet Tempur F-16 Block-70 dengan AS
- Pasukan Rusia Berjibaku Hadang Serangan Ukraina di Kursk, Rudal hingga Helikopter Mi-28NM Dikerahkan
- Telepon Menhan AS, Menteri Pertahanan Israel Sebut Iran Sedang Persiapkan Serangan Besar
- Zelenskiy: Serangan ke Perbatasan Kursk untuk Tekan Pasukan Rusia
Para pejabat Rusia mengatakan serangan Ukraina terhadap wilayah kedaulatan Rusia bertujuan untuk menunjukkan kepada pendukung Barat bahwa Kyiv masih dapat mengerahkan operasi militer besar-besaran sambil mencoba mendapatkan posisi tawar menjelang kemungkinan perundingan gencatan senjata.
Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022 dalam apa yang disebut Kremlin sebagai "operasi militer khusus" dan sekarang menguasai 18 persen wilayah Ukraina.