Sinopsis Film Tepatilah Janji, Ujian untuk Pemimpin yang Menang Pilkada
JAKARTA - Film Tepatilah Janji merupakan salah satu sarana untuk mengajak masyarakat menggunakan hak suaranya dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) pada 27 November mendatang. Film produksi Komisi Pemilihan Umum (KPU) bekerja sama dengan Asta Jaya Centra Cinema, Padi Padi Creative, dan Garin Workshop ini disutradarai oleh Garin Nugroho.
"Media-media film, media-media yang menggembirakan, kita jadikan sebagai sarana sumber informasi sehingga semua pihak akan senang untuk kemudian menyukseskan pemilu dan datang ke TPS pada Pilkada 27 November 2024 nanti,” kata Ketua Komisi KPU periode 2022–2027 Mochammad Afifuddin dalam keterangan resminya, dikutip Senin, 12 Agustus.
Film bertema pemilihan kepala daerah ini dibintangi oleh Ibnu Jamil, Cut Mini, Shenina Cinnamon, Bima Zeno, Kevin Abani, Faradina Mufti, Givina Lukita, Siti Fauziah, serta Trio Timus: Theresia WD, Asriuni Pradipta, dan Irene Vista.
Film Tepatilah Janji berkisah tentang keluarga Bu Pertiwi (Cut Mini) dengan tiga anaknya. Politik masuk ke keluarga ini ketika putra tertuanya, Adam (Bima Zeno) naik sebagai lurah. Pilkada yang diikuti Adam penuh kompetisi serta kompleksitas laku politik tanpa etika.
Situasi ini membawa reaksi beragam dari istri Adam, Tari (Faradina Mufti), dan adik-adiknya, Isham (Kevin Abani) dan Sekar (Shenina Cinnamon). Cerita berlanjut tidak hanya tentang drama politik, tapi menjadi drama komedi dan drama percintaan.
Urusan cinta ibu Pertiwi dengan Pak Janji (Ibnu Jamil) yang belum menemui ujung, sekaligus dirumitkan dengan eforia penduduk desa dan calo politik serta isu politik dinasti yang menyebar ke desa dengan adanya media sosial bercampur gosip desa.
"Film tentang Pak Janji dan Ibu Pertiwi ini sangat melekat pada banyak pihak. Kami meyakini inilah salah satu cara KPU menyosialisasikan Pemilu, menyosialisasikan Pilkada, dan pada saat yang sama ini cara kami melakukan pendidikan pemilih,” ujar Afifuddin.
Baca juga:
Sutradara film Tepatilah Janji Garin Nugroho menjelaskan, film ini menunjukkan bagaimana kepemimpinan diuji dari kemampuan mewujudkan janji, baik janji yang tertera pada konstitusi ataupun pada visi pribadi untuk kesejahteraan warga.
“Film ini diperlukan untuk pendidikan warga negara ketika politik kehilangan muruah dalam memandu masyarakat agar proses politik melahirkan masyarakat sipil yang sehat, kritis, dan produktif,” ujar Garin.
Film Tepatilah Janji akan tayang terbatas di bioskop-bioskop tanah air, serta beberapa televisi nasional dan OTT. Selain itu, pemutaran keliling juga akan dilakukan di ruang-ruang publik, ruang-ruang pemutaran alternatif, dan layar tancap di berbagai daerah di tanah air.