Perusahaan Media Milik Trump Rugi Rp260,94 Miliar di Kuartal II-2024

JAKARTA - Trump Media melaporkan kerugian bersih lebih dari 16,37 juta dolar AS setara Rp260,94 miliar (kurs Rp15.940 per dolar AS) pada kuartal II-2024. Hal ini dikarenakan pendapatannya turun 30 persen menjadi 836.900 dolar AS setara Rp13,34 juta.

Perusahaan media sosial yang pemegang saham mayoritasnya adalah mantan Presiden AS Donald Trump ini, memiliki aplikasi Truth Social. Di mana, aplikasi tersebut sering digunakan oleh Trump.

Harga saham Trump Media, yang diperdagangkan dengan kode DJT, telah turun tajam dari harga tertinggi lebih dari 71 dolar AS per saham tak lama setelah mulai diperdagangkan secara publik pada akhir Maret. Hal ini menyusul penggabungan dengan apa yang disebut perusahaan akuisisi bertujuan khusus.

Saham Trump Media ditutup pada harga 26,21 dolar AS per saham pada hari Jumat sore, turun 0,49 persen.

Perusahaan tersebut memiliki kapitalisasi pasar hampir 5 miliar dolar AS, valuasi yang sangat tinggi mengingat penjualannya yang sangat rendah.

Dalam laporan 10-Q pada Jumat, 9 Agustus, Trump Media melaporkan kerugian sebesar 16,37 juta dolar AS untuk kuartal kedua yang berakhir pada 30 Juni. Kerugian tersebut menyusut dibandingkan dengan kerugian sebesar 22,8 juta dolar AS untuk kuartal kedua tahun 2023.

Sekitar setengah dari kerugian untuk kuartal terakhir disebabkan oleh biaya hukum yang terkait dengan penggabungan Trump Media dengan Digital World Acquisition Corp.

“Selain itu, Perusahaan mengeluarkan biaya konsultasi TI dan lisensi perangkat lunak sebesar 3,1 juta dolar AS, terutama terkait dengan perjanjian lisensi perangkat lunaknya untuk mendukung layanan streaming TV barunya,” kata Trump Media dalam siaran pers.

Pendapatan untuk kuartal terakhir sebesar 839.000 dolar AS dibandingkan dengan 1,2 juta dolar AS untuk kuartal yang sama tahun lalu.

“Sebagian besar penurunan tersebut disebabkan oleh perubahan pembagian pendapatan dengan salah satu mitra periklanan kami, sehubungan dengan perjanjian yang dimaksudkan untuk meningkatkan posisi keuangan jangka pendek Perusahaan sebelum Penggabungan Bisnis,” kata Trump Media.

"Selain itu, pendapatan bervariasi karena kami secara selektif menguji inisiatif periklanan baru pada platform Truth Social milik Perusahaan," kata perusahaan tersebut.

Trump Media mengatakan bahwa mereka mengakhiri kuartal tersebut dengan uang tunai dan setara kas senilai 344 juta dolar AS tanpa utang.

"Perusahaan yakin bahwa neraca yang kuat akan memungkinkan perluasan dan penyempurnaan platform streaming TV barunya, Truth+, yang diluncurkan pada bulan Agustus 2024 pada jaringan pengiriman konten ('CDN') yang dibuat khusus oleh Perusahaan," kata Trump Media dalam siaran pers.

"Dengan neraca yang kuat dan beban utang nol, Perusahaan yakin memiliki modal kerja yang cukup untuk mendanai operasi di masa mendatang," kata perusahaan tersebut.

Donald Trump, yang merupakan calon presiden dari Partai Republik, dan pasangannya Senator JD Vance dari Ohio akan menghadapi calon dari Partai Demokrat, Wakil Presiden Kamala Harris, dan Gubernur Minnesota Tim Walz dalam pemilihan umum bulan November.