Banjir Ogan Komering Ulu, 2 Desa Terancam Terisolir
JAKARTA - Warga dua desa di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan terancam terisolir akibat bencana banjir menyusul hujan deras yang melanda wilayah setempat sejak Selasa, 23 Maret.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Amzar Kristopa melalui Koordinator Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops), Gunalfi menjelaskan, bencana banjir tersebut disebabkan curah hujan tinggi hingga menyebabkan meluapnya Sungai Ogan.
Dia menjelaskan, wilayah yang terdampak banjir tersebut yaitu Desa Tanjung Kemala, Kecamatan Baturaja Timur dan Lubuk Batang Lama, Kecamatan Lubuk Batang.
Meskipun tidak ada korban jiwa, namun tercatat sebanyak 50 rumah penduduk di wilayah itu diterjang banjir dengan ketinggian air antara 30 centimeter hingga tiga meter.
"Banjir juga merendam ruas jalan di Desa Tanjung Kemala dengan ketinggian air mencapai tiga meter," kata Gunalfi di Baturaja, dilansir Antara, Rabu, 24 Maret.
Akibat bencana alam tersebut, kata dia, ratusan warga di dua desa itu terancam terisolir sehingga terpaksa harus dievakuasi menggunakan perahu karet.
"Ada sekitar 44 kepala keluarga (KK) yang kami evakuasi ke dataran tinggi agar tidak ada korban jiwa," ujarnya.
Baca juga:
- Tampil Berpeci dengan Baju Tahanan, Polisi Gadungan Ini Menipu untuk Beli Susu Anak
- Polisi Gadungan Minta Uang di Bandung Rupanya Remaja 16 Tahun, Malak Rp10 Ribu ke 2 Anggota TNI
- Viral Polisi Gadungan Ditangkap Anggota TNI di Bandung, Curiga Ciri Fisik Jauh dari Tampilan Anggota
- Aksi Tipu-tipu Polisi Gadungan di Kawasan Wisata Sumur Tujuh Babel Terungkap, Peras Korban Rp300 Ribu dan Bawa Kabur HP
Ia mengimbau bagi masyarakat yang masih berada di rumah untuk sementara waktu agar mengungsi ke tempat yang lebih aman guna mengantisipasi banjir susulan.
Sebab, lanjut dia, berdasarkan peringatan dini dari BMKG, Kabupaten OKU masih berpotensi terjadi hujan lebat disertai angin kencang selama beberapa hari kedepan.
"Kami juga terus memantau perkembangan satelit BMKG dan melakukan patroli di daerah rawan bencana banjir yang ada di Kabupaten OKU," ujar dia.