Hendri, Terduga Korban Penculikan WN Asing Minta Uang Rp18 Juta ke Ayahnya Agar Tidak Disiksa
JAKARTA – Daniel, sepupu Hendri (39), kembali menjelaskan bila keponakannya itu bisa pulang asal pihak keluarga menyerahkan uang Rp500 juta. Tak hanya itu, keluarga juga diminta uang Rp18 juta untuk menghentikan penyiksaan terhadap Hendri.
Daniel menduga, salah satu pelaku merupakan warga negara (WN) Malaysia. Dugaan tersebut berdasarkan terkaan Daniel saat berbincang dengan salah satu pelaku melalui telpon.
"Jadi cuma minta tolong, minta maaf. Dia tujuannya mau minta duit USD 30 ribu. Ya kurang lebihnya kalau kita rupiahkan sekitar Rp500 juta," ungkap Daniel kepada VOI, Jumat 9 Agustus.
Selama disekap, lanjut Daniel, Hendri juga mengalami penyiksaan dengan tidak diberikan makan dan minum. Apabila ingin meminum, dia disuruh menunggu air hujan.
Baca juga:
- Petugas Damkar Evakuasi Bocah Terjebak Dalam Mobil Saat Mesin Dipanaskan
- Sekuriti Perumahan Elit di BSD Lihat Pelaku Curanmor Ditembak Mati, Mau Menolong Dilarang Polisi Pakaian Preman
- Balita Usia 2 Tahun Tewas Diduga Dianiaya di Daycare Depok
- KPAI Awasi Proses Hukum Kasus Balita Dianiaya di Daycare Depok
"Sampai namanya dipukul pakai stik golf, stik baseball. Menurut pengakuannya Hendri, rekaman suaranya ada, telepon nih, kita rekam, nggak dikasih makan, nggak dikasih minum, kalau hujan minumnya air hujan," ujar dia.
Ia juga menceritakan Hendri sempat meminta uang Rp18 juta agar tidak disiksa.
“Sore ini dia telpon bapaknya. Minta duit sekitar Rp18 jutaan dulu, itu bukan buat melepaskan Hendri, itu buat ringanin beban dia dalam arti enggak digebukin. Itu menurut Hendri keterangannya seperti itu, karena dia bahasanya enggak sanggup digebukin mulu tiap hari,” ujarnya.
Daniel mengaku kebingungan dalam membantu keponakannya tersebut. Pasalnya Hendri bukan berada di Indonesia, melainkan di negeri orang lain.