Volume Perdagangan Cardano (ADA) Melonjak, Sentuh Rp6,2 Triliun
JAKARTA - Volume perdagangan token Cardano (ADA) mengalami kenaikan hingga 30 persen dalam 24 jam terakhir, mencapai Rp6,2 triliun. Lonjakan ini terjadi di tengah antisipasi komunitas kripto global terhadap pembaruan besar pada jaringan Cardano, yang diharapkan akan mengubah dinamika pasar kripto.
Pembaruan tersebut, yang dikenal sebagai Node Versi 9.1.0, telah mencapai 69 persen penyelesaian. Pembaruan ini akan menjadi fondasi bagi peluncuran hard fork Chang, sebuah tonggak penting yang akan memperkenalkan mekanisme pengambilan keputusan on-chain yang lebih canggih di jaringan Cardano. Saat ini, komunitas hanya menunggu sedikit lagi hingga 70 persen dari validator Cardano, atau yang dikenal sebagai Stake Pool Operators (SPOs), memperbarui node mereka ke versi terbaru sebelum hard fork Chang dapat diluncurkan.
Data terbaru dari CoinGlass menunjukkan bahwa aktivitas perdagangan ADA dalam perpetual futures meningkat tajam, dengan total turnover mencapai 408,53 juta dolar AS (sekitar Rp6,2 triliun). Selain itu, volume perdagangan spot ADA juga mencatat kenaikan sebesar 5,54 persen, mencapai 337,77 juta dolar AS (sekitar Rp5,1 triliun). Secara keseluruhan, total turnover Cardano di semua pasar mencapai sekitar 1 miliar dolar AS (sekitar Rp15,3 triliun).
Minat terhadap Cardano terus meningkat seiring dengan semakin dekatnya peluncuran hard fork Chang. Banyak pelaku pasar dan investor menantikan dampak dari pembaruan ini terhadap performa ADA di pasar global. Hard fork Chang merupakan bagian dari transisi Cardano menuju era Voltaire, yang akan memperkenalkan tata kelola on-chain yang lebih terdesentralisasi dan memungkinkan pemegang ADA serta operator stake pool untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan melalui mekanisme pemngutan suara on-chain.
Node 9.1.0, sebagai versi terbaru dari perangkat lunak validator Cardano, mencakup file genesis Conway yang diperlukan untuk melintasi batas hard fork Chang. Selain itu, pembaruan ini juga memperbaiki beberapa bug dan meningkatkan stabilitas jaringan. Dengan mencapai ambang 70 persen dari validator yang memperbarui node mereka, peluncuran hard fork Chang akan segera dilakukan, membawa perubahan signifikan dalam tata kelola dan operasional jaringan Cardano.