Turki Blokir Akses ke Roblox karena Kekhawatiran Konten yang Berpotensi Menyebabkan Penyalahgunaan Anak
JAKARTA – Turki telah memblokir akses ke platform permainan video populer, Roblox, karena kekhawatiran tentang konten yang dapat menyebabkan penyalahgunaan anak. Hal ini dikatakan oleh Menteri Kehakiman Turki, Yilmaz Tunc.
“Negara kami wajib mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan perlindungan anak-anak kami,” kata Tunc di platform media sosial X. “Menggunakan teknologi dengan cara negatif tidak dapat diterima.”
Dia menyebutkan bahwa pengadilan Turki telah memberlakukan pemblokiran akses berdasarkan penyelidikan oleh jaksa di provinsi Adana, selatan Turki, terkait kekhawatiran konten yang dapat berujung pada penyalahgunaan anak. Tunc tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai masalah tersebut.
Roblox tidak segera menanggapi beberapa permintaan komentar yang diajukan kepada perwakilan di Amerika Serikat dan Inggris.
Baca juga:
- Ada Kabar Mengejutkan Bagi Dua Astronot yang Terjebak di ISS, Baru Bisa Kembali ke Bumi Februari 2025
- YouTube Uji Coba Fitur Klarifikasi Konten, Mirip Catatan Komunitas di X
- Wow! Dokter Gigi Robotik AI Beroperasi Tanpa Pengawasan untuk Pertama Kalinya
- Perfect Corp Perbarui Solusi AI nya: Mengidentifikasi Masalah Kulit dengan Akurasi Lebih Tinggi
Di situs webnya, perusahaan yang menampung permainan buatan pengguna ini menyatakan bahwa "sistem dan tim keselamatan & privasi kami terus berkembang dan berinovasi untuk memastikan setiap orang merasa aman di Roblox, setiap hari."
Pemblokiran Roblox ini terjadi setelah Turki memblokir akses ke platform media sosial Instagram minggu lalu, dengan alasan Instagram tidak mematuhi undang-undang tertentu dan sensitivitas publik.
Pejabat Turki telah mengadakan pembicaraan dengan Instagram minggu ini, tetapi masalah tersebut belum terselesaikan.