Viral Video Perempuan Diusir Satpam di Pantai Sanur, Dispar Tegaskan Tak Ada Private Beach
DENPASAR- Video yang diunggah perempuan soal Pantai Sanur menjadi viral di media sosial. Perempuan ini tersedu-sedu menceritakan dirinya diusir saat duduk di pantai kawasan Sanur, Denpasar, Bali.
Dalam unggahannya, perempuan bernama Mirah Sugandhi bercerita dan mengeluh karena diusir satpam hotel saat duduk di pantai.
Mirah kaget karena pengusiran ini. Menurutnya pantai merupakan ruang publik, bukan privasi.
"Pantai ini kan milik publik. Ini pantai luas banget. Aku baru tahu kalo hotel bisa punya pantai. Aku masih syok dan kenapa aku diusir," kata Mirah dalam video yang viral, Rabu, 24 Maret.
Saat dihubungi Mirah menerangkan kejadian pengusiran terjadi pada Selasa, 23 Maret sore. Dia kesal diusir satpam dan berharap kejadian tak terulang lagi.
"Semoga hal ini tak terjadi lagi," ujar Mirah saat dikonfirmasi.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Denpasar Dezire Mulyani menegaskan tak ada private beach di wilayahnya.
"Tidak ada, di situ milik balai wilayah sungai dari pemerintah pusat," kata Mulyani.
Baca juga:
- Jambret Ini Bonceng Istri-Anak saat Beraksi di Tamansari, Nenek Jadi Korban hingga Tersungkur di Jalanan
- Densus 88 Sita 31 Kotak Amal dari Penyergapan 18 Terduga Teroris di Sumut
- Minta Eksportir Benur Lain Diusut KPK, Suharjito Penyuap Edhy Prabowo: Masa Aku yang Salah Sendiri?
- Luhut Panen Raya Kentang di Sumut: Menurut Mentan Syahrul Hasilnya di Atas Rata-Rata Nasional
Dispar sudah mengetahui video viral Mirah Sugandhi diusir satpam resort.
"Seharusnya tidak bisa terjadi seperti itu. Kami akan mendekati hotelnya apa benar kejadian seperti itu. Itu pantai milik umum bukan milik hotel. Itu sudah jelas hal seperti itu tidak boleh seharusnya terjadi seperti itu," ujarnya.
Selain itu, Dispar akan berkoordinasi dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) dan masyarakat setempat untuk menindaklanjuti kejadian yang akhirnya viral di media sosial ini.
"Iya saya cek dulu, siapa yang menegur. Itu apa benar apa tidak. Ini kan viral. Tapi saya tidak langsung mengiyakan ataupun mentidakkan karena saya dapat laporan dari staf saja," ujar Mulyani.