DENPASAR - Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Bali Tjok Bagus Pemayun, merespons viralnya curhat turis lokal bernama Desi yang diusir petugas keamanan di Pantai Geger, Nusa Dua, Bali, karena dianggap menganggu view tamu hotel di dekat lokasi.
Pemayun mengatakan pihaknya belum mengetahui rinci kronologi kejadian. Namun sesuai aturan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) pantai merupakan fasilitas umum.
"Itu sudah jelas pantai sesuai RTRW kan memang untuk publik. Harus ada tempat-tempat untuk umum. Artinya harus ada tempat untuk akses untuk umum menuju ke pantai itu," kata Pemayun, Kamis, 7 September.
Dispar akan berokoordinasi dengan Dinas Pariwisata Badung. Dia mengimbau pelaku usaha hotel memberikan akses bagi publik menikmati. pantai.
"Yang pertama ini memang sudah (pernah) kejadian juga yang dulu-dulu di Nusa Dua dan sudah diselesaikan. Tempat-tempat publik harus ada akses untuk umum. Bahwa siapa pun boleh (ke pantai). Harus disiapkan tempat untuk akses menuju ke pantai untuk publik. Apalagi di Bali, khususnya untuk masyarakat Hindu Bali, pantai adalah tempat untuk melakukan kegiatan-kegiatan upacara," ujarnya.
Sebelumnya beredar video yang viral di social media soal curhat turis lokal yang diduga diusir dari Pantai di daerah Nusa Dua, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali.
Video tersebut, diunggah oleh akun Instagram @niluh djelantik yang diambil dari akun TikTok @desi.fu.
Desi menyatakan, saat dirinya akan berjemur di Pantai Geger didatangi oleh seorang satpam agar tidak berada di area Pantai Geger dan diminta pindah. Padahal dua pekan yang lalu dirinya sempat berjemur di Pantai Geger dan tidak jadi masalah. Namun, divideo itu tidak disebutkan kapan peristiwa itu terjadi.
"Pengalaman yang tidak menyenangkan di (Hotel) Mulia Nusa Dua. Gua mau pergi berjemur, kan aku itu jemurnya di daerah Nusa Dua, lebih tepatnya di Pantai Geger. Ini adalah tempat dua minggu lalu gua sempat berjemur di sana," kata Desi di akun TikTok @desi.fu.
Saat itu, ada seorang satpam yang mendatanginya dan meminta dia agar tidak di bersantai di area pantai tersebut.
"Di sana terus dia ngomong, ibu tidak bisa di sini, aku sarankan ibu pindah, dia gituin aku dong," ungkapnya.