Ferrari Bakal Suntik Mati SF90 Stradale dan 812 GTS, Roma Menyusul
JAKARTA - Model SF90 Stradale telah menandai debutnya pada 2019 lalu sebagai salah satu supercar andalan pabrikan berlogo kuda jingkrak, Ferrari. Setelah lima tahun debutnya, produsen mobil dari Italia ini memutuskan untuk mempensiunkannya.
Dilansir dari Carscoops, Selasa, 6 Agustus, Ferrari mengungkapkan nasib SF90 pada rilis keuangan kuartal kedua tahun ini. Dalam data tersebut, terlihat bahwa model ini dan 812 GTS tidak terdaftar.
Meskipun hampir dipastikan akan dihentikan produksi dari SF90 Stradale, Ferrari sedang mengerjakan model baru yang diplot sebagai penggantinya. Ini dibuktikan bahwa mobil tersebut tertangkap kamera sedang diuji coba pada Agustus 2023 lalu.
Detail mengenai spesifikasi dan desain model baru masih sangat terbatas, kemungkinan penerusnya akan mengusung mesin yang sama seperti SF90 namun dengan tenaga yang ditingkatkan.
Dengan demikian, model tersebut akan dibekali dengan mesin 4,0 liter V8 twin-turbocharged yang digabungkan dengan tiga motor listrik.
Secara visual, diperkirakan mobil tersebut tidak akan berbeda jauh dengan SF90 namun hadir dengan beberapa perubahan. Diprediksi bahwa supercar tersebut juga akan mengambil elemen desain dari 296 dan 12Cilindri.
Baca juga:
Model SF90 Stradale bukanlah satu-satunya mobil Ferrari yang akan disuntik mati. Mobil 812 GTS juga akan menemui masa senjanya, ditambah akibat penurunan penjualan Roma dan 812 Competizione yang membuat merek tersebut mempertimbangkan untuk menghentikan kedua model tersebut.
Dihentikannya model 812 bukanlah hal mengejutkan karena Ferrari telah memperkenalkan penggantinya, yakni 12Cilindri. Pabrikan juga sedang berencana untuk hadirkan penerus Roma, namun detail dan informasinya juga masih sangat minim.
Pabrikan yang didirikan oleh Enzo Ferrari ini juga memiliki komitmen untuk menuju elektrifikasi dan akan meluncurkan EV pertamanya pada tahun depan. Bahkan, wujud mobil ini telah bocor ke publik saat mobil tersebut diuji jalan di wilayah Maranello, Italia.
Hingga kini, Ferrari masih bungkam mengenai spesifikasi, posisi model EV pertamanya, dan gaya yang akan diusung. Sebelumnya, harga EV pertama dari Ferrari sempat bocor ke publik dengan kisaran 500.000 euro (Rp8,8 miliaran). Harga tersebut belum termasuk fitur dan opsi personalisasi lainnya yang diperkirakan akan menambah biaya sebesar 15-20 persen. Namun, Ferrari belum memberikan komentar mengenai hal ini.