Trauma Diajar Guru Tegas Muncul Lagi Saat Rayn Wijaya Main Film Dosen Ghoib

JAKARTA - Film terbaru rumah produksi Dee Company berjudul Dosen Ghaib: Sudah Malam atau Sudah Tahu akan tayang mulai 15 Agustus mendatang. Selebritas Rayn Wijaya dipercaya berperan sebagai Emir.

Secara garis besar, film ini tentang sosok dosen galak bernama Pak Bakti yang namanya sudah dikenal sebagai dosen paling ditakuti oleh mahasiswa di kampusnya mengajar. Terlibat dalam film ini ternyata Rayn Wijaya memiliki pengalaman nyata bertemu dengan salah satu guru galak di sekolahnya dulu.

Ia mengatakan kalau guru ini tidak segan melakukan hukuman kepada muridnya yang melanggar aturan sekolah. "Kalau aku semasa sekolah ada guru yang karakternya sama banget dengan Pak Bakti di film ini. Rambut panjang sedikit disentil, nggak mengerjakan tugas dijemur," kata Ryan Wijaya ditemui di Jakarta Selatan, Kamis, 2 Agustus.

Tak heran kalau akhirnya murid-murid di sekolahnya dulu menaruh rasa takut dan segan kepada guru tersebut, bahkan bukan hanya dikalangan murid saja tetapi juga sesama guru.

"Pas guru datang itu minim banget bicara, kalau ngomong kayak semua itu takut. Jangankan murid, sesama guru saja rasanya juga takut," cerita Rayn Wijaya.

Meski mendapatkan perlakukan seperti itu, Rayn mengaku kalau pada zaman ia bersekolah sangat jarang ada yang berani melaporkan kejadian itu ke pihak orang tua karena takut semakin dihukum.

"Kalau dulu nggak berani bilang orang tua, kalau bilang justru tambah dihukum, karena tahu kita dihukum karena salah," tambahnya.

Bagi Rayn sendiri, film Dosen Ghoib memberikan ilmu baru kepadanya terkait pendidikan. Di mana ia merasa kalau pendidikan nggak harus dilakukan dengan kekerasan dan harus memperhatikan mental anak didiknya.

"Film ini memberikan pemikiran baru, bahwa pendidikan nggak harus menyiksa anak, Emosi dan kesehatan mental anak perlu diperhatikan," tandasnya.

Selain Rayn Wijaya, akan ada deretan aktor Indonesia lainnya yang akan bermain di film ini seperti Egy Fedly, Endy Erfian, Ersya Aurelia, Annette Edoarda, Makayla Rose Hilli, Anyun Cadel, Oce Permatasari, Shan Ryadi dan Ruth Maharini.