APJATEL Gelar Simulasi Rancangan Desain Tiang Bersama untuk Pengaturan Kabel Fiber Optik
JAKARTA - Asosiasi Penyelenggara Jasa Telekomunikasi (APJATEL) menggelar kegiatan Simulasi dan Rancangan Konsep Desain Tiang Bersama APJATEL, untuk menyelesaikan masalah kabel Fiber Optic yang carut marut di banyak daerah di Indonesia.
Diselenggarakan pada Selasa, 30 juli di Kawasan Pergudangan Bizland Jaya Cikupa, Tangerang, program Tiang Bersama APJATEL ini dilakukan untuk mengurangi resiko keamanan bagi masyarakat, serta mendukung tata kelola kota yang rapi dan nyaman.
Karena pasalnya, sudah banyak kasus kecelakaan yang diakibatkan oleh kabel yang carut marut di sepanjang jalan. Hal ini tentu menjadi perhatian bagi APJATEL.
“Karena itu APJATEL memberikan beberapa solusi, salah satunya dalam bentuk penggunaan tiang bersama, dan hari ini kami melakukan simulasi dari Mockup tiang yang telah dibangun sebelum nantinya direalisasikan secara masif,” kata Ketua Umum APJATEL, Bapak Jerry Mangasas Swandy.
Dihadiri oleh beberapa perwakilan pemerintah daerah, Rancangan desain penggunaan tiang bersama ini adalah salah satu konsep solusi dari APJATEL selain konsep Relokasi kabel udara ke kabel tanah (underground cable).
Baca juga:
- Bocoran Samsung Galaxy S25 Ultra, Tidak Ada Peningkatan Baterai Meski Desain Lebih Ramping
- Samsung Berusaha Memperbaiki Masalah Penguras Baterai pada Galaxy Watch 7
- Beralih ke Layanan Streaming, NASA Television di Saluran Televisi Kabel Akan Ditutup
- RAKERNAS APJATEL 2023: Perkuat Connectivity untuk Kedaulatan Transformasi Digital Indonesia
Dengan Konsep Tiang Bersama APJATEL ini, tiang di gang sempit akan ditempatkan di sisi sebelah kanan dan kiri jalan, sehingga tidak mengganggu kenyamanan masyarakat namun tetap menjaga tata kelola kota yang baik.
Konsep Tiang Bersama APJATEL ini mencakup Tipe A, B dan C yang dalam implementasinya nanti akan disesuaikan dengan kondisi di daerah dengan mempertimbangkan space yang tersedia kondisi di lapangan, biaya yang diperlukan, serta sisi fungsionalnya akan seperti apa.
“Untuk detail eksekusi-nya, kami akan akan bekerjasama dengan para pakar dengan mempertimbangkan banyak hal, termasuk finalisasi desain tiangnya dengan pihak konsultan, sehingga akan menjadi satu standardisasi nasional yang dapat difungsikan di seluruh wilayah di Indonesia,” tambah Jerry.