DPR Ingatkan Pemerintah Tepati Janji Beri Bonus untuk Pemain Timnas Usai Juarai AFF U-19

JAKARTA - Timnas Indonesia U-19 berhasil meraih gelar juara di Piala ASEAN Football Federation (AFF) U-19 pada Senin, 29 Juli, semalam. Komisi X DPR mengingatkan pemerintah agar menyediakan bonus kepada pemain dan pelatih yang sudah bekerja keras demi menorehkan prestasi terbaik untuk Indonesia.

"Selamat kepada Garuda Muda yang telah menorehkan prestasi terbaiknya untuk Indonesia. Sekarang giliran Pemerintah untuk menepati janji, berikan bonus yang sesuai dengan hasil kerja keras mereka," ujar Anggota Komisi X DPR, Andreas Hugo Pareira, Selasa, 30 Juli.

Seperti diketahui, Timnas Indonesia U-19 keluar sebagai juara Piala AFF 2024 usai mengalahkan Thailand dengan skor 1-0 dalam laga final yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Senin, 29 Juli, malam. 

Menurut Andreas, keberhasilan anak-anak asuhan Indra Sjafri itu patut untuk diberikan penghargaan yang setimpal. Sebab seluruh pemain, pelatih dan tim pendukung sudah bekerja keras dan berdedikasi demi mengharumkan nama Indonesia.

“Tentu ini sudah kewajiban PSSI selaku induk sepakbola Indonesia, dan juga Kemenpora. Apalagi bagi atlet muda, bonus sangat bermanfaat untuk memotivasi pengembangan prestasi mereka,” kata politikus PDIP itu. 

Andreas menilai, imbalan berupa bonus bagi atlet berprestasi merupakan salah satu bentuk perhatian negara untuk kesejahteraan anak-anak muda ini. Adapun prinsip pemberian kesejahteraan bagi para atlet diatur dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan.

“UU No 11 Tahun 2022 sudah jelas mengamanatkan Pemerintah perlu memperhatikan kesejahteraan atlet. Kami meminta Pemerintah segera menindaklanjuti pemberian bonus bagi anggota Timnas U-19 karena berhasil menjadi juara Piala AFF,” jelas Andreas.

Selain bonus, Legislator dari Dapil NTT  itu juga mengingatkan pentingnya pembibitan atlet sejak dini, termasuk lewat sekolah-sekolah. Menurutnya, Kemendikbud dan Kemenpora bisa bekerja sama dalam hal pencetakan atlet. 

“Kalau perlu, kita juga bisa buat kurikulum pendidikan olahraga yang pastinya akan berguna bagi anak-anak yang punya bakat atau potensi di bidang olahraga,” kata Andreas.

Andreas mengatakan, Komisi X DPR yang membidangi urusan pendidikan dan olahraga berharap ada kolaborasi antara Kemendikbud dan Kemenpora dalam hal pembangunan sumber daya manusia (SDM) dalam bidang olahraga. Menurutnya, Pemerintah bisa mencontoh negara-negara maju dalam pembibitan atlet lewat sekolah-sekolah.

“Itu mimpi besar kita ya, agar Indonesia punya sistem pendidikan olahraga yang optimal bagi anak-anak. Karena dari atlet-atlet berprestasi ini, nama Indonesia semakin besar di kancah internasional,” kata Andreas.