Ajak Messi dan Ronaldo ke Belarusia, Cara Hleb Sindir Pemerintah Negaranya
JAKARTA - Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo bisa pindah ke Belarusia agar tetap bisa bermain sepak bola di tengah pandemi COVID-19 atau virus corona. Ini candaan yang dilontarkan mantan bintang Arsenal dan Barcelona Alexander Hleb.
COVID-19 telah mengganggu olahraga di seluruh dunia, di mana Liga Premier, Serie A, La Liga, Bundesliga, dan Ligue 1 ditunda. Sementara Euro 2020 dan Copa America 2020 ditangguhkan selama setahun.
Namun, musim baru Liga Premier Belarusia akan dimulai Kamis besok dan para penggemar dipastikan bakal hadir di stadion.
Mantan pemain nasional Belarusia Hleb mencoba memperjelas situasi saat ia menyebut negara asalnya sebagai tujuan yang mungkin untuk bintang Barcelona Messi dan superstar Juventus Ronaldo.
Baca juga:
"Seluruh dunia sekarang menonton liga Belarusia. Semua orang harus menyalakan televisi mereka dan melihat kami," kata Hleb kepada The Sun via Soccerway, Rabu, 25 Maret.
"Ketika NHL (liga profesional hoki dunia) menutup musimnya, banyak pemain hoki es pergi ke Rusia untuk bermain. Mungkin Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo bisa datang ke liga Belarusia untuk melanjutkan sepak bolanya. Anda tahu?
"Ini satu-satunya tempat di Eropa di mana kamu bisa bermain sepak bola. Setidaknya orang-orang Belarusia akan senang."
Di Belarusia, setidaknya ada 81 kasus virus corona tetapi tidak ada kematian. Secara global, COVID-19 telah merenggut nyawa lebih dari 16.500 orang dari lebih dari 378.900 kasus.
Hleb menambahkan: "Virus corona telah menghentikan Liga Champions dan Liga Eropa. Ini bagus, karena Anda harus menghentikannya. UEFA telah melakukan hal yang benar.
"Tapi di Belarusia, rasanya tidak ada yang peduli. Luar biasa. Mungkin dalam satu atau dua pekan kami baru akan berhenti. Mungkin Presiden kami masih menunggu apa yang akan dilakukan virus ini terhadap negara kami.
"Semua orang di sini tahu apa yang terjadi pada Italia dan Spanyol. Itu tidak terlihat bagus.
"Tetapi di negara kami, orang-orang di pemerintahan kepresidenan percaya itu tidak seekstrem yang dikatakan berita.
"Banyak anak muda dan siswa di sini berpikir seperti ini. Saya tetap di rumah bersama keluarga saya. Tapi ketika saya keluar, jalan-jalan dan restoran masih sibuk."