Kremlin Tepis Spekulasi Rusia di Balik Sabotase Kereta Prancis
JAKARTA - Kremlin menepis spekulasi media Barat yang menduga Rusia berada di balik serangkaian serangan terhadap sistem kereta api Prancis.
Kremlin mengatakan media Barat sering mencoba menyudutkan Moskow atas segala sesuatu tanpa bukti.
Ketika ditanya tentang spekulasi media, Rusia berada di balik serangan tersebut, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada wartawan: "Ini hanyalah kebohongan terbaru - tuduhan yang tidak berdasar,” dikutip Reuters, Senin, 29 Juli.
“Faktanya adalah ada banyak media kelas bawah, dan bahkan media yang dihormati, yang akhir-akhir ini tidak segan-segan melakukan apa pun untuk menyalahkan Rusia atas semua yang terjadi,” kata Peskov.
Baca juga:
- AS Curiga Hasil Pemilu, Vladimir Putin Justru Selamati Maduro Kembali Jadi Presiden Venezuela
- Usai Sabotase Kereta, Instalasi Telekomunikasi Bouygues Telecom di Prancis Dirusak
- Direkrut Rusia untuk Perang Lawan Ukraina, Pria Asal India Tewas
- Pimpinan Komisi III DPR Sebut Hakim PN Surabaya ‘Brengsek-Biadab’ saat Tahu Hasil Autopsi Dini Sera
Pelaku sabotase menyerang jaringan kereta api Prancis dalam serangkaian serangan menjelang fajar di seluruh negeri pada Jumat 26 Juli pekan lalu, menyebabkan kekacauan perjalanan.
Kejadian ini juga menunjukkan lemahnya keamanan hanya beberapa jam sebelum upacara pembukaan Olimpiade Paris.
Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin sebelumnya mengatakan dirinya tidak bisa mengesampingkan keterlibatan asing dalam serangan yang menyabotase stasiun sinyal dan kabel di jaringan kereta api berkecepatan tinggi di negara itu.
Terbaru, Darmanin menyebut pihaknya mencurigai anggota kelompok sayap kiri berada di balik sabotase jaringan kereta api.