Menjalin Hubungan Persahabatan yang Sehat, Ikuti 6 Aturan Ini

YOGYAKARTA – Menjalin persahabatan termasuk membangun modal sosial yang berharga. Hubungan bersahabat yang bisa bertahan hingga usia senja ini, tidak harus sering bertemu. Tetapi untuk menjalin persahabatan yang sehat, berikut aturannya.

1. Memberi dukungan, saling percaya dan jujur

Setiap orang membutuhkan dukungan, dan persahabatan adalah sistem pendukung yang paling tepat. Ketika Anda menganggap sebagai teman orang lain, secara tak langsung menawarkan diri menjadi salah satu pendukungnya. Meski tak harus selalu ada, tetapi memberikan dukungan timbal balik telah membuktikan jalinan hubungan persahabatan. Untuk mendukung, satu sama lain saling bisa diandalkan, bisa dipercaya, dan jujur satu sama lain.

2. Menjadi pendengar yang baik

Tidak hanya berbagi cerita soal kehidupan masing-masing, sahabat juga menjadi pendengar yang baik. Sahabat saling beri perhatian serta kepedulian. Dengan begitu hubungan akan bertahan lama.

Ilustrasi aturan menjalin hubungan persahabatan yang sehat (Freepik)

3. Tidak menghakimi

Teman yang baik bisa menerima dan tidak menghakimi. Tetapi teman yang baik tidak harus menyukai atau menyetujui pilihan teman mereka. Hanya saja mereka dengan baik menerima pilihan teman mereka apapun yang terjadi. Selain itu, teman yang sehat juga berasumsi baik tanpa keraguan. Mereka tidak saling menyalahkan, tetapi memberi masukan yang membangun satu sama lain.

4. Tidak membicarakan teman di belakang

Tidak ada aturan yang mengatakan Anda harus menyukai apa yang dikenakan teman Anda, dengan siapa mereka berpacaran, atau bagaimana mereka membesarkan anak-anaknya. Namun ada aturan tertulis bahwa Anda tidak boleh menjelek-jelekkan teman Anda di belakang.

Gosip adalah alat berbahaya untuk memperkuat kedudukan personal dalam lingkungan sosial. Menurut konselor dna profesor di Northern Illinois University, Suzanne Degges-White, Ph.D. dilansir Psychology Today, Jumat, 26 Juli, gosip dimulai ketika membicarakan orang lain di belakang. Terutama membicarakan keburukan, kesalahan, hingga kegagalan. Nah, dalam menjalin hubungan persahabatan yang sehat, tidak perlu menjelekkan di belakang. Lebih baik, berilah masukan secara langsung dengan penuh kelembutan.

5. Menghargai batasan

Beberapa teman mungkin merasa sulit untuk membiarkan orang lain mendekati mereka karena takut disakiti. Berilah mereka ruang yang mereka butuhkan untuk merasa nyaman dan biarkan hubungan semakin dalam seiring berjalannya waktu. Kuncinya, bicaralah terbuka dan jujur.

6. Minta maaf saat melakukan kesalahan

Ketika mengharapkan lebih dari orang lain, hubungan tidak akan bertahan lama. Dalam suatu hubungan, apapun itu bentuk hubungannya, tidak ada yang sempurna. Maka minta maaf jika salah dan memaafkan kekurangan orang lain akan membuat Anda membangun jenis persahabatan yang bertahan lama.

Adakah aturan menjalin persabahatan di atas sudah Anda praktikkan dalam hubungan pertemanan Anda? Penting dipahami, berteman yang sehat tetap terjalin dalam susah maupun senang.