Argentina Kalah Kontroversial dari Maroko di Olimpiade 2024, Presiden AFA Protes ke FIFA
JAKARTA - Presiden Asosiasi Sepak Bola Argentina (AFA), Claudio Tapia, merespons dengan nada kecewa terhadap hasil yang diraih Timnas Argentina di pertandingan pertama Olimpiade Paris 2024 melawan Maroko.
"Sangat disayangkan apa yang Argentina alami di Saint-Etienne. Menunggu hampir dua jam di ruang ganti setelah masuknya penonton Maroko dan kekerasan yang dialami delegasi Argentina," kata Claudio Tapia dikutip dari TyC Sport pada Jumat, 26 Juli 2024.
"Kemudian, para pemain kami harus keluar lagi untuk melakukan pemanasan dan melanjutkan pertandingan yang seharusnya ditangguhkan oleh wasit utama, sungguh tidak masuk akal. Hal itu melanggar aturan kompetisi," ucap Tapia lagi.
Pada laga perdana Grup B cabang olahraga sepak bola Olimpiade Paris 2024, Argentina dapat giliran menghadapi Maroko di Stadion Geoffroy-Guichard, Rabu, 24 Juli 2024. Hasilnya pahit karena Albiceleste kalah 1-2.
Baca juga:
Namun, di balik kekalahan itu, ada kejadian yang tak menyenangkan. Hal itu lantaran saat Argentina mencetak gol balasan pada menit ke-90+16 yang menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Namun, justru kericuhan terjadi.
Suporter Maroko merangsek masuk ke lapangan dan melempar sejumlah barang. Insiden tersebut membuat wasit Glenn Nyberg menghentikan pertandingan yang tertunda lebih dari dua jam.
Saat laga kembali dilanjutkan dengan sisa waktu tiga menit, Nyberg meninjau gol Argentina dengan VAR. Hasilnya, Bruno Amione dianggap offside dan gol Medina dianulir. Amione adalah pemain yang menyundul bola sebelum membentur mistar dan menjadi assist bagi Medina.
Dianulirnya gol Medina, Maroko tetap unggul 2-1. Keunggulan itu bertahan hingga pertandingan usai.
Karena kejadian dan insiden di laga itulah kemudian Presiden AFA mengungkap kekecewaan. Tak hanya itu, usai pertandingan, AFA pun resmi membuat nota protes kepada FIFA terkait kontroversi yang terjadi di laga perdana melawan Maroko pada Olimpiade 2024.
"Presiden AFA Claudio Tapia membenarkan bahwa mereka telah mengajukan protes ke FIFA atas apa yang terjadi pada laga pertama Grup B Olimpiade 2024," tulis TyC Sports dalam laporannya.