Polisi Inggris Dibebastugaskan Usai Viral Injak Kepala Pria di Bandara Manchester
JAKARTA - Polisi di Inggris diskors dari semua tugas pada Kamis, 25 Juli setelah viral video di media sosial yang menunjukkan dirinya menendang dan menginjak kepala seorang pria yang tergeletak di lantai terminal di Bandara Manchester.
Kepolisian Manchester mengatakan peristiwa itu terjadi ketika polisi berusaha melerai perkelahian di terminal 2 bandara pada Rabu, 24 Juli.
Tiga petugas diserang, salah satunya menderita patah hidung dan satu lagi memerlukan perawatan di rumah sakit, kata kepolisian.
“Kami memahami keprihatinan mendalam yang telah disampaikan secara luas kepada kami, dan akan terus bertemu dan mendiskusikan kejadian ini dengan warga Manchester dan perwakilan terpilih, sementara penyelidikan independen ini dilakukan,” kata Kepolisian Manchester dilansir ABC News, Kamis, 25 Juli.
Insiden ini terjadi di tengah meningkatnya ketidakpercayaan terhadap polisi di Inggris menyusul tuduhan penggunaan kekerasan berlebihan terhadap etnis minoritas dan skandal yang melibatkan dua petugas polisi yang ditangkap karena pemerkosaan dan pembunuhan.
Investigasi independen yang dilakukan pemerintah baru-baru ini menemukan fakta Kepolisian Metropolitan London secara institusional bersifat rasis, homofobik, dan misoginis.
Petugas Manchester itu diskors setelah kerumunan orang berkumpul di luar kantor polisi untuk memprotes kekerasan polisi.
Polisi mengatakan demonstrasi tersebut berakhir tanpa insiden.
Baca juga:
- Polisi Belgia Geledah 14 Rumah, Tahan 7 Orang dalam Kasus Terorisme
- Rusia Terbuka Berunding dengan Ukraina, tapi Pertanyakan Legitimasi Jabatan Zelenskiy
- Terinspirasi Kenya, Kaum Muda Uganda Demo Protes Pemimpin Korupsi, 73 Orang Ditangkap
- Kapal Perang Rusia Kembali Kunjungi Havana Kuba Akhir Pekan Ini
Perwakilan daerah tersebut di parlemen, Paul Waugh, mengatakan dia dijadwalkan bertemu dengan keluarga yang korban.
Waugh mengatakan video yang diduga menunjukkan kekerasan polisi itu “benar-benar mengejutkan dan meresahkan.”
“Seperti banyak orang yang telah melihat ini ini, saya sangat prihatin,” katanya.